"Dulu itu ada cerita kentut setan. Ada 3 orang yang selalu rukun bersama akur dan kebetulan tiga orang ini anak santri. Sering terjadi yang satu jadi imam dan dua jadi makmum bergantian. Sehingga setan tidak suka. Jadi kalau ada orang enggak suka rukun, namanya setan," ucapnya.
Mahfud mengatakan setan mencari cara agar tiga santri yang rukun itu terpecah belah. Sehingga saat ketiganya salat berjemaah, setan pun kentut.
"Setan ini mencari cara bagaimana supaya tiga orang ini pecah. Ketika lagi salat kentut lah setan itu. Si makmum bilang: Imam kentut ini. Saya enggak mau lagi jadi makmum. Lalu imamnya juga berkata: Si makmum kentut ini. Saya enggak mau lagi jadi imam. Akhirnya ketiga orang ini satu sama lain tidak percaya gara-gara kentut setan. Padahal tidak ada yang kentut. Yang kentut setan," ujar eks Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat itu.
Oleh karena itulah, Ma'ruf Amin mengingatkan masyarakat agar tetap berhati hati dengan hoaks yang seperti kentut setan. Bahkan hoaks ini bisa membuat kekacauan di Indonesia.
"Oleh karena itu hati hati nanti. Ada kentut setan. Kentut setan ini ada wilayahnya tingkat RT, tingkat RW. Ada setan tingkat lurah, kabupaten, provinsi dan nasional," ujar Ma'ruf.
"Paling bahaya kalau setan kentut tingkat nasional. Seluruh Indonesia akan terjadi kekacauan gara gara kentut setan. Jadi hoaks itu sebenarnya kentut setan," imbuh pria yang juga pernah menjadi Rais Aam PB Nahdlatul Ulama itu.
Sumber: cnnindonesia
Artikel Terkait
Kredit Perbankan Tembus Rp8.051 Triliun di September 2025, Kredit Investasi Melonjak 14,3%
Sukamta Sebut Sikap IOC Kekanak-kanakan Soal Ancaman ke Indonesia, Tuding Standar Ganda
Gunung Semeru Meletus 2025: Tinggi Abu 700 Meter & Zona Bahaya yang Wajib Dihindari
NasDem Tahan Pengganti Sahroni & Nafa Urbach di DPR, Ini Kata Saan Mustopa