"Ikut berkembang atuh, malah minta dihapus, persaingan pasar juga gak cuma di satu tempat aja," kritik warganet.
Warganet lain juga menuliskan beragam pendapat di kolom komentar. Tak sedikit dari mereka yang menilai jika pedagang Tanah Abang semakin "ngelunjak", serta tidak mai berupaya bersaing dengan toko lain.
"Udah diturutin (pemerintah buat) hapus Tiktok Shop, malah ngelunjak. Mbok ya mikir, sekarang udah zaman digital, apa-apa serba online. Mendingan gunain momentum nama 'Tanah Abang' yang lagi naik dipakai buat jualan di online shop macam Tokopedia atau Shopee," komentar warganet.
"Mau gak mau harus mengikuti zaman dan teknologi biar gak ketinggalan," tulis warganet.
"Dikira yang jualan cuma di Tanah Abang doang kali ya," sentil warganet.
"Apaan sih? Ngelunjak anjir. Lagian orang sekarang ya tetep pilih yang gampang lah, tinggal klik, barang langsung dikirim, gak perlu keluar, panas-panasan, toh belum tentu juga yang di Tanah Abang atau pasar lain ada barang yang kita mau," tambah yang lain.
"Harusnya malah senang kan ya, banyak platform buat jualan, memang udah zamannya harus bisa ngikutin," tegas warganet.
Sumber: suara
Artikel Terkait
AS Perlakukan Kartel Narkoba Venezuela Seperti Al Qaeda, Ancaman Diburu hingga Tewas
Rudy Ong Segera Disidang KPK! Kasus Korupsi IUP Kaltim Masuk Tahap Akhir
AS Kutuk Rencana Israel Caplok Tepi Barat: Vance Sebut Sangat Bodoh
Liga Indonesia Melonjak ke Peringkat 21 Asia, Kunci Menuju Elite Ada di Tangan Persib