GELORA.ME - Serangan kejut kelompok Hamas ke Israel pada Sabtu (7/10) menjadi ladang kritik bagi Partai Republik Amerika Serikat (AS) terhadap pemerintahan yang dipimpin Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat.
Menurut Republik, serangan Hamas yang disebut sebagai Operasi Badai Al Aqsa bisa terjadi lantaran Biden yang terlalu lembek pada Iran. Mengingat Teheran merupakan pendukung Hamas.
Kritik paling keras disampaikan oleh mantan presiden sekaligus kandidat capres untuk Pilpres 2024, Donald Trump.
“Invasi teroris Hamas ke wilayah Israel dan pembunuhan tentara Israel hari ini serta pembunuhan brutal terhadap warga negara adalah tindakan kebiadaban yang harus dan akan dihancurkan,” kata Trump saat tampil di Waterloo, Iowa pada Sabtu.
Trump mengatakan Iran telah memberikan dukungan pada Hamas untuk melancarkan serangan tersebut. Dukungan itu bisa digelontorkan lantaran AS telah mencairkan dana 6 miliar dolar AS yang dibekukan karena sanksi.
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG