Ditantang Sujiwo Tejo Bujuk Dirinya Salat, Ini Jawaban Ustaz Dasad Latif yang Bikin Semua Terdiam

- Rabu, 27 September 2023 | 16:31 WIB
Ditantang Sujiwo Tejo Bujuk Dirinya Salat, Ini Jawaban Ustaz Dasad Latif yang Bikin Semua Terdiam

GELORA.ME - Ustaz Dasad Latif menjadi pengisi acara dalam program acara Q & A bertajuk 'Petuah Das'ad Pintu Dahsyat; yang tayang di Metro TV pada 24 September 2023 lalu.


Turut hadir sejumlah Panelis, di antaranya Budayawan Sujiwo Tejo, Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio, Jurnalis Senior Ade Alawi, Influencer Sherly Annavita, Politisi Muhammad Aulia.


Dalam kesempatan tersebut, para panelis bertanya kepada Ustaz Dasad Latif, termasuk Sujiwo Tejo yang menantangnya untuk membujuk agar salat.


Pertanyaan itu muncul sesaat Sherly Annavita bertanya soal gaya khas Ustaz Dasad Latif ketika berdakwah.


Sherly mengaku terkesan dengan gaya khas Ustaz Dasad Latif yang mampu menyampaikan dakwah dengan gaya humoris dan lugas.


"Pak Ustaz, selama ini mampu menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan lebih cair, ada lucunya, ada sarkasnya, itu khas Indonesia sekali, sehingga bisa diterima oleh banyak orang. Pertanyaan Sherly adalah dari mana itu Pak Ustaz dapat?" tanya Sherly.


Menjawab pertanyaan Sherly, Ustaz Dasad Latif tersenyum.


Dirinya menjelaskan kalau dirinya merupakan seorang lulusan komunikasi.


Diketahui, Ustaz Dasad Latif merupakan Dosen Tetap, Public Speaking dan Peneliti Universitas Hasanuddin.


Dirinya memiliki kualifikasi keilmuan ilmu komunikasi, Spesifikasi Public Relations (Strata/S1), Ilmu Komunikasi Massa Spesifikasi Public Relations (Megister/S2) dan Doktoral pada kajian Ilmu komunikasi spesifikasi (Doktoral/S3) Universitas Malaysia.


"Ini yang orang tidak tahu, saya ini dosen komunikasi S1, S2, S3 saya itu komunikasi," ungkap Ustaz Dasad Latif.


"Di dalam ilmu komunikasi ada disebut komunikasi persuasif, bagaimana orang dibujuk supaya dia mau ikut dengan kita, itulah komunikasi persuasif yang lawannya adalah koersif (kompulsi)-paksaan," bebernya.


Belum selesai menjabarkan jawaban, Sujiwo Tejo cepat melontarkan pertanyaan.


Dirinya bahkan menantang Ustaz Dasad Latif untuk membujuknya bisa salat lima waktu.


"Saya melanjutkan (pertanyaan) Sherly tadi, tolong bujuk saya supaya salat?" tantang Sujiwo Tejo.


"Puasa saya lakukan, semua saya lakukan, kecuali salat," tambahnya.


Mendengar tantangan Sujiwo Tejo, Ustaz Dasad Latif terdiam.


Dirinya mulai memaparkan dalil sejumlah perintah ibadah dari Allah SWT, mulai dari zakat, haji hingga perintah salat yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW lewat peristiwa Isra Mi'raj. 


"Ketika Allah perintahkan ibadah-ibadah yang lain itu cukup perintah, ayat saja turun. Allah perintah Haji-ayat saja turun, Allah perintah puasa-ayat saja turun, Allah perintah bayar zakat-ayat saja turun, tapi ketika Allah perintah salat, ndak boleh ayat turun, nabi dijemput oleh dua malaikat kemudian diajak naik ketemu dengan Allah untuk menerima perintah ini," jelas Ustaz Dasad Latif.


"Kenapa? karena perintah ini sangat penting. Mas saya boleh bayar zakat sambil nyanyi, saya boleh Haji sambil nyanyi, tawaf, 'labbaik allahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik', Boleh! saya bayar zakat boleh sambil nyanyi 'begadang boleh begadang' boleh! Kenapa salat enggak boleh?" tanyanya.


Dirinya pun memeragakan ketika Takbiratul ihram.


"Allahu akbar," ujar Ustaz Dasad Latif sembari mengangkat kedua tangan.


"'Darah muda darahnya para..' ohh batal salat saya, kenapa? inilah puncak penghambaan kepada Allah, jadi puncak penghambaan kalau saya merasa hamba, salat!" tegas Ustaz Dasad Latif.


Dirinya pun menganalogikan organ paling mulia di tubuh manusia, yakni kepala.


Menurutnya, meski kepala adalah organ paling mulia, manusia akan menundukkan kepalanya dalam salat.


Menundukkan kepala dalam sujud itu katanya menjadi pembuktian atas penghambaan kepada Allah SWT. 


"Yang paling mulia dalam tubuh kita (adalah) kepala, adik-adik bercanda di pukul pantatku masih senyum, dorong dadamu masih senyum, tapi jangan bercanda pukul kepalamu, kau pukul kepala saya pasti saya marah, Kenapa? harga diri di sini," ujarnya sembari memegang kepala.


"Tapi ketika kita salat, anggota tubuh yang paling mulia 'kepala', rendah seperti kaki," jelasnya.


Mendengar penjelasan Ustaz Dasad Latif, Sujiwo Tejo terdiam.


Dirinya mengaku sudah mulai mengerti apa yang disampaikan oleh Ustaz Dasad Latif.


"Ini saya udah mulai ter.. ter.. ini. Tapi ketika saya salat banyak koruptor-koruptor salat, saya banyak orang salat yang saya ajak ngomong main hape, nggak punya adab," tanya Sujiwo Tejo.


Menjawab pertanyaan tersebut Ustaz Dasad Latif menjelaskan Allah SWT tidak akan mencampuradukan perbuatan baik dan buruk.


Sebab, Allah nantinya akan menimbang amal dan dosa seorang muslim ketika Yaumul Mizan, yaitu hari akhir di mana amal perbuatan manusia selama di dunia akan ditimbang.  


"Yang paling enak memang salat tidak korupsi, yang paling nyaman memang paling ideal salat jujur, tapi Allah tidak mencampurkan antara hak dan batil, salatmu beda, puasamu beda, maksiatmu beda, itulah sehingga allah hadirkan dua malaikat Raqib dan Atid mencatat yang baik-dibaik, yang salah-disalah," ungkap Ustaz Dasad Latif.

Halaman:

Komentar