GELORA.ME - Setelah Ustaz Abdul Somad, kini Ustaz Adi Hidayat angkat bicara soal konflik Pulau Rempang. “Kami ingin menyampaikan masukan atau usulan barangkali kiranya ini menjadi bagian yang sangat strategis,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Hal tersebut disampaikannya melalui akun YouTube Adi Hidayat Official yang diunggah pada Jumat (15/9/2023) malam. Dalam video tersebut, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan tiga usulan terkait konflik Pulau Rempang.
Lantas apa saja usulan yang diberikan oleh Ustaz Adi Hidayat? 16 Kampung Tua di Pulau Rempang Tidak Direlokasi Tapi Jadi Objek Wisata Edukasi Usulan pertama yang diberikan oleh Ustaz Adi Hidayat adalah menjadikan 16 kampung tua di Pulau Rempang sebagai program Eco City.
“Bila tidak harus dikosongkan, tapi mungkin bisa dipertimbangkan untuk menjadi bagian dari landscape program eco yang akan dibangun itu,” saran Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengusulkan ide tersebut dengan alasan mungkin hal itu dapat menjadi bagian program Eco City. “Mungkin dari tiga bagian pokok besar itu atau skema lainnya 16 kampung tua ini tidak harus dikosongkan,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Tampak Atas Waduk Sei, Salah Satu Lokasi di Pulau Rempang, Batam (BP Batam) “Atau bahkan direlokasi, mungkin bisa ada satu rencana tertentu, atau sketsa tertentu yang menata kampung ini jadi lebih baik,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, mungkin saja, 16 kampung tersebut dapat ditata agar sesuai dengan program yang disiapkan. “Sehingga bisa memberikan juga informasi edukasi kepada para pengunjung,” kata Ustaz Adi Hidayat. “Kelak di masa yang akan datang bahwa ada kampung yang bersejarah,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Dengan begitu pengunjung akan tahu bahwa ada kampung tua dimana mereka berkehidupan dan dirawat oleh negara. “Dalam konteks ini pengembang dapat menjadikan itu bagian dari destinasi,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, selain menjadi destinasi wisata, dengan usulan ini Pulau Rempang juga menjadi tempat edukasi. “Mengenal sejarah masa lalu, mungkin ini bisa jadi win win solution,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Anak Sekolah yang Pingsan Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Bentrokan di Pulau Rempang (tim tvOnenews/Alboin) Maka dengan begitu, ke 16 kampung tua itu tidak harus ditempatkan sebagai objek relokasi.
“Tapi dimasukkan dalam program itu,” kata Ustaz Adi Hidayat. Menurut Ustaz Adi Hidayat, pilihan ini mungkin lebih baik, jika keberadaan 16 kampung tua itu didesain dan diakomodir.
Dengan usulan ini, menurut Ustaz Adi Hidayat tidak akan ada yang dirugikan. “InsyaAllah tidak ada yang dirugikan dalam konteks ini. Bila itu bisa dilakukan dalam tatanan yang baik,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Sebelum memberikan usulan kedua, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa kita semua saudara. “Rasa-rasanya kita ini bersaudarakita diikat dengan dasar undang-undang yang sama,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa kita sama-sama berasas berbangsa, memiliki UUD 1945dan Pancasila. “Kita Bhinneka Tunggal Ika dan hal-hal lain nilai kebangsaan lain yang semua kita sepakati mengikat kita jadi satu persaudaraan. Menyatukan kita dalam persatuan indonesia,” tegas Ustaz Adi Hidayat.
Dengan adanya asas persaudaraan ini, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan betapa pentingnya saat ini untuk sama-sama bersatu. Lambang Negara Indonesia, Pancasila (bpip.go.id) “Mewujudkan cita-cita bangsa ini jadi bangsa yang makmur, bangsa yang hebat, sekaligus menghadirkan kebahagiaan dan keadilan sosial untuk seluruh lapisan warga negara Indonesia,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa semua, mulai dari TNI, rakyat hingga pejabat adalah saudara. “Kita seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang bersaudara, TNI, Polri, Satpol PP, rakyat, pemangku pemerintahan semua kita saudara,” tandas Ustaz Adi Hidayat mengingatkan.
Oleh karenanya, atas dasar asas persaudaraan itulah seharusnya memunculkan dialog-dialog yang baik. “Dialog-dialog yang baik yang membahagiakan tidak saling menyakiti,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Maka kata Ustaz Adi Hidayat, usulan kedua ini menyarankan adanya dialog yang baik dan tidak dilakukan mepet. “Akan banyak manfaatnya bila mungkin ditampilkan dialog dalam jangka waktu tertentu sebelum program itu diekskusi atau dimulai,” saran Ustaz Adi Hidayat. “Sehingga masyarakat juga tidak terkesan mendadak atau terburu-buru melakukan sesuatu,” katanya menambahkan.
Ustaz Adi Hidayat menilai, bila disampaikan dalam keadaan cukup teduh, cukup baik dan diberikan jangka waktu relokasi, maka respon warga mungkin saja berbeda.
“Tentunya juga pihak pemangku kepentingan sudah menyiapkan lahan-lahan tertentu disampaikan dengan baik dibangunkan terlebih dahulu untuk mereka,” saran Ustaz Adi Hidayat.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Utang Whoosh Rp116 Triliun vs 12 Juta Penumpang: Ini Kata Luhut
Pohon Tumbang di Darmawangsa Jaksel Tewaskan 1 Orang, Ini Kronologi Lengkapnya
Komet 3I/ATLAS Bukan Pesawat Alien, Ini 5 Fakta dan Penjelasan NASA
Onadio Leonardo Ditangkap Polisi Terkait Narkoba, Viral di Medsos!