GELORA.ME -Pemerintah dan para pemangku kepentingan harus memastikan bahwa investasi tidak menyengsarakan rakyat, tetapi sebaliknya, memberikan manfaat yang lebih merata.
Demikian disampaikan bakal Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menanggapi konflik yang terjadi di Pulau Rempang, Batam.
"Kalau kegiatan investasi justru memicu penderitaan, justru memicu kondisi yang tidak sehat di dalam kesejahteraan rakyat, ini perlu ada langkah-langkah koreksi," kata Anies di markas PKS, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (12/9).
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menggarisbawahi pentingnya prinsip keadilan dalam kegiatan-kegiatan investasi.
Dengan menerapkan prinsip ini diharapkan dapat menciptakan peluang investasi yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, lingkungan, dan perekonomian secara keseluruhan.
"Kami merasakan pengalaman di Jakarta ketika ada tindakan-tindakan kekerasaan yang menyangkut penggeseran, penggusuran itu luka sosialnya lama," pungkas Anies.
Warga mendapat perlakukan represif aparat gabungan Polri dan Korps Angkatan Laut dalam insiden penolakan relokasi di Pulau Rempang, Batam, Kamis (7/9).
Akibat bentrokan itu, sejumlah siswa SD dilarikan ke Posko medis, karena terkena gas air mata.
Warga menolak relokasi dan penggusuran terhadap kelompok masyarakat adat Kampung Melayu Tua di Pulau Rempang.
Program Strategis Nasional Kawasan Rempang Eco-City seolah telah menggusur mereka yang sudah menempati tanah adat Melayu Tua itu sejak 1834 silam.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
[UPDATE] Pak Kasmudjo Akhirnya Ngaku Bukan Dosen Pembimbing Skripsi dan Bukan Dosen Pembimbing Akademik Jokowi: Fix Mulyono Ngibul!
Wajah Pak Kasmudjo Diplester dan Terlihat Kurang Sehat, Hampir Berbarengan dengan Sakitnya Jokowi, Kenapa Ya?
Luhut Akui 4 Pulau di Singkil Aceh Sudah Dilirik Investor Buat Bangun Resort
Ulil Panen Kritik Usai Sebut Penolak Tambang Wahabi: Semua yang Nggak Sejalan dengan PBNU Dicap Wahabi