Ia kemudian dipercayai untuk menggarap berbagai proyek militer seperti penyalur barang ke tangsi-tangsi tentara di Indonesia.
Pebisnis berdarah Tionghoa ini akhirnya melalang buana di berbagai daerah di Indonesia dari Papua, Makassar, hingga Ambon.
Tomy akhirnya memperluas gurita bisnisnya di berbagai lini bisnis.
Berkat koneksinya dengan berbagai pejabat militer, Tomy berkesempatan bersama Yayasan Kartika Eka Paksi (Angkatan Darat) menyelamatkan sebuah Bank Propelat.
Bank tersebut akhirnya diganti nama dengan Bank Artha Graha yang berada di ambang kebangkrutan dengan aset sebesar Rp 8 miliar.
Gurita bisnis Tomy juga melebar ke sektor properti dan infrastruktur.
Adapun ternyata Tomy merupakan pemilik PT Jakarta Internasional Hotels and Development (JIHD.JK).
Kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) seluas 45 hektare di pusat Ibu Kota juga merupakan kepemilikan Tomy.
Garap proyek Rempang Eco City
Tomy bersama perusahaannya, PT Makmur Elok Graha menggarap Rempang Eco City.
Proyek ini bahkan sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional tahun 2023.
Proyek tersebut juga telah diberi lampu hijau melalui Permenko Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021 mengenai Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap & Motif Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Ayah Tiri, Alex Iskandar
Download Snack Video Tanpa Watermark 2024: Mudah, Cepat & Gratis
Gus Yahya Tantang Rais Aam Selesaikan Pemecatan di Muktamar PBNU 2026: Ini Jadwal dan Klaimnya
Gus Yahya Bantah Pemecatannya dari Ketum PBNU: Ini Alasan Suratnya Tidak Sah