GELORA.ME - Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, Muhamad Taufik Zoelkifli (MTZ) menyebut wacana ASN DKI yang diwajibkan memakai motor listrik tidak efektif dalam mengurangi kemacetan. Ia menduga ada permainan bisnis dibalik itu.
"Tidak mengurangi kemacetan juga menambah pengeluaran mereka untuk beli kendaraan listrik yang harganya sekarang masih mahal. Kalau pakai dana Pemda DKI berarti akan menambah beban APBD, atau ada bisnis dibalik itu ya?" Kata MTZ saat dihubungi, Minggu 20 Agustus 2023.
Menurutnya, akan lebih efektif jika ASN DKI menggunakan transportasi publik saja. Demi kenyamanan penumpang, ia mengatakan bahwa transportasi publik agar diperbaiki jika memang sudah mengalami kerusakan
"ASN diwajibkan pakai transportasi publik saja. Transjakarta, angkot Jaklingko, MRT, LRT. Sambil semua moda transportasi publiknya diperbaiki," kata MTZ.
Ia juga mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) DKI juga harus memperbaiki jalur sepeda yang ada, selain itu juga jalur untuk pejalan kaki. Jika perlu, kata dia, mengganti bahan bakar transportasi publik dengan tenaga listrik.
"Ditambah lagi dengan menghidupkan jalur sepeda dan pedestrian untuk pejalan kaki. Perbanyak bus-bus TransJakarta dan angkot-angkot JakLingko. Perbagus bus dan angkot tersebut, dan ganti BBMnya dengan tenaga listrik," katanya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Ancaman Bagi Makna Reformasi 1998?
Kisah Mualaf Jenderal Kopassus Lodewijk Paulus: Ditentang Keluarga hingga Karier Cemerlang
Hasil Survei Kinerja Menteri: Purbaya Yudhi Sadewa Terbaik, Ini Daftar Lengkap 10 Besar - GREAT Institute
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Diduga Kuat Ada Upaya Cari Muka ke Prabowo