GELORA.ME -Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF dikabarkan kerap dicekoki miras oleh seniornya sebelum tewas tertembak di anggota Densus 88 Antiteror di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor Jawa Barat.
Mengenai itu, Polda Jawa Barat menegaskan belum mengetahui tuduhan bahwa Bripda Ignatius seringkali dipaksa minum alkohol oleh seniornya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan mengatakan, pihaknya berencana untuk meminta keterangan dari keluarga Bripda Ignatius guna memperdalam informasi tersebut. Hingga kini, kasus polisi tembak polisi itu masih diselidiki lebih lanjut.
"Belum ada petunjuk yang mengarah ke sana (korban sering dicekoki alkohol oleh senior)," kata Surawan kepada media, Minggu (30/7/2023).
Adapun pemeriksaan keluarga Bripda Ignatius, kata Surawan, direncanakan akan dilaksanakan minggu ini. Meski demikian, dia mengaku belum dapat mengkonfirmasi kapan pasti pemeriksaan tersebut akan berlangsung.
Sebelumnya, informasi tentang Bripda Ignatius yang seringkali dipaksa minum alkohol oleh seniornya disampaikan oleh Jajang, kuasa hukum keluarga. Jajang menduga bahwa korban yang berusia 20 tahun itu sengaja dibunuh karena seringkali menolak undangan tersebut.
"Seniornya itu sering memaksa almarhum Bripda Ignatius untuk minum minuman keras dan sering cekokin minuman keras kepada almarhum," beber Jajang kepada wartawan pada Minggu (30/7/2023).
Artikel Terkait
OPEC+ Naikkan Produksi Minyak 137 Ribu BPH: Dampak pada Harga & Pasar Global
106 WNI Ditangkap di Kamboja Terkait Scam Online, Ini Faktanya
Hary Tanoesoedibjo: Pemimpin Berintegritas Kunci Utama Masyarakat Naik Kelas
Wafatnya PB XIII Hangabehi, Raja Keraton Solo: Jenazah Tiba & Akan Dimakamkan di Imogiri