Dicemooh BRIN, Aryanto Misel Penemu Nikuba Hidrogen Malah Diundang Ducati, Ferrari, Lamborghini ke Italia

- Senin, 03 Juli 2023 | 19:30 WIB
Dicemooh BRIN, Aryanto Misel Penemu Nikuba Hidrogen Malah Diundang Ducati, Ferrari, Lamborghini ke Italia


Penemuan pertama Aryanto adalah Avtur, bahan bakar untuk pesawat Aeromodelling pada 1987. Setelah itu, pada 2005 Aryanto juga membuat Bio Diesel dari jelantah yang digunakan khusus bagi kapal nelayan untuk menghemat bahan bakar. Pembuatan biodiesel itu dilatarbelakangi kenaikan harga BBM hingga 100 persen kala itu. Kondisi tersebut membuat nelayan banyak yang tak melaut.


“Pada tahun 2005 harga BBM kan pernah naik sampai 100 persen. Dari Rp 2.200 per liter mencapai Rp 4.500 per liter. Dan itu membuat para nelayan banyak yang tidak pergi melaut. Kemudian saya mencoba membuat Bio Diesel yang terbuat dari minyak jelantah,” ungkap Aryanto.


Beberapa alat lainnya yang diciptakan Aryanto yaitu pemadam api dari kulit singkong pada 2010. Alat tersebut dijualnya ke Jepang. Tidak lama setelah itu, dia juga membuat rompi anti peluru organik yang terbuat dari serabut kelapa dan serat tebu. Alat itu dibeli Hong Kong. Menurutnya, kedua alat tersebut telah diproduksi massal.


“Rompi anti peluru organik ini sudah saya jual ke Hong Kong seharga Rp 800 juta pada tahun 2010. Dan sudah diproduksi secara massal di sana. Pada tahun yang sama, pemadam api dari kulit singkong saya jual ke Jepang,” ujarnya.


Penemuannya yang paling menggegerkan adalah Nikuba. Alat tersebut bisa mengubah air jadi hidrogen sebagai bahan bakar. Melalui media sosial resminya, Aryanto mencuit bahwa satu tetes air rata-rata bisa untuk menjalankan motor sejauh 45-50 kilometer. Dia juga mengklaim pernah menggunakan 1 liter air untuk melakukan perjalanan Cirebon- Semarang pulang pergi


“Nikuba ini pernah diuji digunakan pulang-pergi dari Cirebon ke Semarang cuma menghabiskan 1 liter air. Bahkan sampai sekarang 31 unit Nikuba sedang digunakan oleh Kodim dan Koramil Lemahabang, dan hampir 3 bulan katanya tidak pernah isi bensin, hanya isi ulang air saja,” kata Aryanto.


Peneliti laboratorium motor bakar BRIN, Arifin Nur, menyangsikan bahwa gas hasil alat tersebut dapat digunakan sebagai bahan bakar utama suatu kendaraan. Arifin mengakui pihaknya belum pernah mencoba oxyhydrogen hasil elektrolisis untuk digunakan sebagai pengganti bahan bakar utama. Tetapi, kata dia, gas tersebut bisa digunakan untuk tambahan bakar utama. “Jika digunakan sebagai bahan bakar tambahan untuk bahan bakar utama itu bisa saja,” kata Arifin.


Kolaborasi dan komitmen terhadap inovasi nikuba terus berjalan melalui rangkaian beberapa model uji coba. Banyak sepeda motor babinsa Kodam III/Slw yang telah operasional dengan Nikuba. Dari hal tersebut didapatkan data-data untuk terus dilakukan penyempurnaan terhadap inovasi tersebut.


“Tiba saatnya Nikuba sebagai alternatif solutif akan mencoba terbang untuk dipresentasikan pada dunia. Meski memerlukan proses, namun ide, tindakan, komitmen dan keyakinan terhadap Nikuba sebagai alternatif energi terbarukan dapat menjadi peluang di masa yang akan datang,” kata Mayjen Kunto.

Sumber: tempo

Halaman:

Komentar