GELORA.ME -Bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, buka suara soal dirinya yang selalu dikaitkan dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) pada tragedi tahun 1998.
Seperti diketahui, Prabowo selama bertahun-tahun kerap dikaitkan dengan tragedi penculikan aktivis 1998 yang memprotes kekuasaan Soeharto. Sementara itu, pada saat itu Prabowo merupakan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus.
Menanggapi hal tersebut, Prabowo menilai hal semacam itu biasa dalam politik karena selalu ada pihak yang berusaha menurunkan popularitas pihak lawannya.
"Ini saya kira, dalam kehidupan politik di mana-mana biasa. Apalagi demokrasi liberal, lawan, harus kita turunkan popularitasnya supaya tidak bisa muncul," ujar Prabowo, dikutip Suara Liberte dari kanal YouTube Mata Najwa pada Jumat (30/6/2023).
Namun, Prabowo menganggap isu pelanggaran HAM yang dialamatkan kepadanya merupakan risikonya sebagai mantan prajurit.
Artikel Terkait
Tanah Longsor di Makassar Jakarta Timur: 3 Rumah Ambles dan Faktor Penyebabnya
Promo Diskon Hotel Singapura Hingga 40% di Mister Aladin - Liburan Hemat!
Pesan Tegas Prabowo ke Dirut KAI: Utamakan Keamanan & Keselamatan Penumpang
Polda Jambi Gagalkan 32.589 Liter Solar Ilegal dari Sumsel, 2 Tersangka Ditangkap