GELORA.ME - Panji Gumilang pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun yang biasanya lantang bicara tiba-tiba diam seribu bahasa setelah diperiksa selama sekitar 1 jam di Gedung Sate, Kota Bandung, pada hari Jumat (23/6/2023).
Panji Gumilang tiba di Gedung Sate Bandung pada pukul 16.04 WIB, dan kemudian meninggalkan Kantor Gubernur Jawa Barat pada pukul 17.20 WIB.
Dalam pengamatan, Panji Gumilang terlihat keluar dari ruang kerja Gubernur Jabar di Gedung Sate. Para wartawan yang telah menunggu hasil pemeriksaan segera mendekati Panji Gumilang.
"Waktu hasilnya, Pak Panji?" tanya seorang wartawan.
"Tidak banyak," rayu seorang wartawan lain kepada Panji Gumilang.
Namun, Panji Gumilang tidak memberikan perhatian kepada pertanyaan wartawan tersebut. Ia terus berjalan menuju mobil yang menunggunya di halaman Gedung Sate.
"Semoga sehat, Pak," ucap seorang wartawan.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Panji Gumilang, mengenakan kemeja putih dan jas hitam lengkap dengan peci hitam, tiba di Gedung Sate untuk menjalani serangkaian pemeriksaan terkait kontroversi yang muncul.
Ia datang dengan mobil Land Cruiser berwarna hitam dengan nomor polisi B 467 APG. Panji Gumilang terlihat santai dan memilih memasuki gedung melalui parkiran barat Gedung Sate.
Terkadang, ia mengangkat ibu jari sebagai sapaan kepada wartawan yang menunggu kedatangannya.
"Apa agenda Anda, Syekh?" tanya wartawan.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
KPK Selidiki Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta Terbaru!
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya