Kalbe Farma (KLBF) Cetak Laba Bersih Rp2,6 Triliun Hingga September 2025
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatatkan kinerja keuangan positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp2,6 triliun pada periode Januari-September 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang solid sebesar 10,6% year-on-year (yoy). Peningkatan laba ini didorong oleh pertumbuhan penjualan dan efisiensi biaya yang berhasil memperbaiki margin perusahaan.
Pertumbuhan Penjualan dan Perbaikan Margin
Hingga 30 September 2025, penjualan bersih Kalbe Farma tumbuh 7,2% menjadi Rp26 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh performa positif dari tiga segmen bisnis utama: Obat Resep, Produk Kesehatan, serta Distribusi dan Logistik, yang terutama digerakkan oleh pertumbuhan volume.
Perusahaan juga berhasil melakukan perbaikan margin, yang terlihat dari margin laba kotor yang meningkat menjadi 40,6%. Pencapaian ini merupakan hasil dari strategi bauran produk dan kondisi harga bahan baku yang stabil.
Strategi dan Outlook Kalbe Farma 2025
Presiden Direktur Kalbe Farma, Irawati Setiady, menyatakan bahwa perusahaan berhasil mempertahankan kinerja positif di tengah gejolak eksternal. Berbagai inisiatif strategis seperti pengembangan ekosistem onkologi, obat biologis, dan alat kesehatan berjalan sesuai rencana. Kalbe juga terus melakukan rejuvenasi merek pada produk konsumen untuk tetap relevan dengan tren pasar.
Manajemen Kalbe optimis dapat mencapai outlook pertumbuhan penjualan dan laba bersih di kisaran 6-8% untuk tahun 2025. Sebagai bentuk komitmen kepada pemegang saham, perseroan akan meningkatkan kebijakan dividen dengan rasio 50-60% terhadap laba bersih dan melanjutkan program buyback saham senilai Rp250 miliar.
Kinerja per Divisi Bisnis Kalbe Farma
- Divisi Obat Resep: Penjualan bersih meningkat 11%, didukung obat-obatan specialty dan generik untuk program JKN.
- Divisi Produk Kesehatan: Penjualan bersih naik 9,4% dengan pertumbuhan yang merata.
- Divisi Nutrisi: Penjualan bersih terkontraksi 2,1% akibat pelemahan daya beli, dengan fokus ke depan pada produk lifestyle dan terjangkau.
- Divisi Distribusi dan Logistik: Penjualan bersih tumbuh 10,3%, didukung produk prinsipal eksternal.
Artikel Terkait
BRMS & BREN Siap Melesat? Analisis Peluang Masuk MSCI November 2025
Guncangan Besar! Saham Konglomerat Anjlok Imbas Rencana Perubahan Metodologi MSCI
Analisis IHSG Hari Ini, 28 Oktober 2025: Volatilitas Tinggi & Sektor yang Bertahan di Tengah Pelemahan
Krakatau Steel (KRAS) Cetak Laba Rp401 Miliar di 2025, Ini Kunci Suksesnya!