Namun, malang tak dapat dihindari. Lima orang turis justru tewas setelah kapal selam dinyatakan meledak. Menurut laporan yang beredar, kapal tersebut sedang dalam perjalanan menuju reruntuhan bangkai Titanic di lepas pantai St John’s, Newfoundland, Kanada.
Dalam wisata itu, kapal selam menempuh jarak sekitar 400 mil ke lokasi bangkai kapal Titanic yang tenggelam pada 1912 lalu, atau sekitar 900 mil (1.450 kilometer) dari lepas pantai Cape Cod, Massachusetts, Amerika Serikat.
Mengutip Reuters, dalam kapal selam itu terdapat lima miliarder dunia yang tercatat sebagai penumpang. Di antara nama orang-orang berduit tersebut ada nama pengusaha Inggris Hamish Harding, CEO dan pendiri OceanGate Stockton Rush, penyelam Prancis Paul-Henri Nargeolet, miliarder Pakistan Shahzada Dawood dan putranya Sulaiman Dawood.
Hilangnya kapal selam wisata Titanic itu memicu diskusi mengenai keamanan wisata laut dalam, sehingga sejumlah pihak menilai ekspedisi OceanGate tidak aman.
Sejak beberapa tahun lalu, dua mantan karyawan yang terlibat dalam pembuatan kapal selam mengkritik keras terkait ketebalan lambungnya. Namun pada 2021 lalu, perwakilan hukum OceanGate juga sempat menyombongkan fitur keselamatan Titan yang ia nilai tak tertandingi.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Bahlil Lahadalia Tegaskan Komitmen: Tak Akan Gunakan Partai Golkar untuk Kepentingan Pribadi dan Bisnis
KSAD Minta Media Tak Ekspos Kekurangan Penanganan Bencana: Respons KKJ & Kontroversi
KSAD Maruli Minta Media Tak Ekspos Kekurangan Bencana, KKJ Soroti Pembatasan Informasi
West Coast Swing untuk Lansia di Singapura: Manfaat Kognitif & Fisik Menurut Dokter