GELORA.ME - PULUHAN masyarakat yang tergabung dalam Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Selatan (Kalsel) layangkan 7 tuntutan kepada Presiden RI, Joko Widodo. Tuntutan tersebut disampaikan pada seruan aksi damai di Banjarbaru, belum lama tadi.
KETUA Umum DAD Kalsel Abdul Kadir mengatakan 7 tuntutan tersebut merupakan buntut dari kekecewaan pengurus DAD kepada pemerintah karena tidak adanya putra-putri asli Dayak yang dilibatkan dalam struktur organisasi Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami meminta Presiden RI mengganti Kepala Otorita IKN, yang saat ini dijabat oleh Bambang Susantono. Kemudian kami menutut agar setiap putra-putri dari lima provinsi di Kalimantan mendapatkan posisi dalam struktur organisasi IKN,” ucapnya.
Tidak hanya itu, DAD Kalsel juga menuntut agar pemerintah segera membangun rumah adat dayak dan pemerintah segera memberikan sertifikat lahan seluas 250 ha (atau setiap provinsi kalimantan mendapat 50 ha) untuk perkampungan kebudayaan dayak.
“DAD Kalsel juga menuntut agar semua pegawai yang jabatan strategis di IKN harus ada keterwakilan masyarakat adat dayak. Serta dalam pembangunan IKN juga kontraktor dan UMKM masyarakat adat daya,” jelasnya.
Dirinya juga menyebut bahwa DAD pernah dijanjikan agar putra-putri terbaik Dayak mendapatkan posisi di jabatan dalam struktur organisasi IKN, namun ketika di ajukan putra-putri terbaik 4 orang saja, mereka tidak lulus seleksi. “Kami sangat kecewa,” tuturnya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
KPK Selidiki Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta Terbaru!
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya