Sebelumnya, pada Februari 2023 Jakarta sempat dikepung banjir karena curah hujan yang sangat tinggi. Kala itu, banjir , menggenangi 82 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta dengan ketinggian air bervariasi hingga 1,8 meter.
Banjir paling tinggi mendekati dua meter terdata di Jakarta Timur yakni satu RT di Kelurahan Cililitan setinggi 1,8 meter dan 13 RT di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air hingga 1,8 meter serta di Kampung Melayu dengan ketinggian air hingga 1,75 meter di 27 RT. Total di Jakarta Timur, banjir menggenangi 50 RT akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung dan Kali Sunter.
Selanjutnya di Jakarta Barat ada 24 RT dengan ketinggian air bervariasi 20 cm hingga 1,2 meter yakni di Kelurahan Kembangan Utara (2RT), Kembangan Selatan (2RT), Joglo (1RT), Tegal Alur (4RT), Rawa Buaya (10RT), Kedaung Kaliangke (4RT), dan Duri Kosambi ada satu RT.
Sementara itu, banjir juga terjadi di Jakarta Selatan akibat meluapnya Kali Pesanggrahan, Kali Ciliwung dan Kali Krukut yakni delapan RT dengan ketinggian air hingga 30-70 cm di Kelurahan Cipulir ada satu RT, Cilandak Timur (2RT), Kebon Baru (1RT) dan Rawajati (4RT).
Saat ditanya langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI, Heru menjawab tidak tahu, sembari memastikan pihaknya tengah berusaha mengurangi tingginya genangan.
“Kami minta segera diselesaikan. Enggak tahu (kapan surutnya). tanya pak lurahnya. Yang penting kan (air) bisa mengalir. Kami akan coba mengurangi,” imbuh Heru saat meninjau genangan dan kemacetan di Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (27/2/2023).
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Kecelakaan Maut di Merauke: Truk Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas, Pengemudi Kabur
Tawuran Berdarah di Depok: 2 Remaja Terluka Bacokan Celurit, Ini Kronologinya
Tantangan SDM & Teknis Proyek Infrastruktur Bawah Tanah Indonesia dan Solusinya
BMKG: Puncak Musim Hujan 2025-2026 Dimulai Hari Ini, Ini Daftar Wilayah & Jadwal Lengkapnya