Tanggapan Perindo
Terpisah, Ketua Bidang Politik dan Kebijakan Publik DPP Partai Perindo, Heri Budianto mengatakan, Hary Tanoe siap menjadi Menkominfo apabila ditunjuk oleh Presiden Jokowi.
Ia menyebut, Hary Tanoe sudah dua kali dipanggil oleh Presiden Jokowi ke Istana.
Namun, ia tak bisa memastikan apakah pemanggilan tersebut berkaitan dengan penunjukkan Hary Tanoe sebagai Menkominfo.
Baca juga: Johnny G Plate Jadi Tersangka Korupsi, Koalisi Perubahan Usung Anies Baswedan Goyah? AHY: Kami Solid
Tak Terkait Politik
Sejumlah pengamat menilai penetapan tersangka Plate yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Partai Nasdem sulit dipisahkan dari dinamika politik.
Dilansir dari Tribunnews.com, menanggapi hal tersebut, Jokowi menegaskan bahwa penegakan hukum dilakukan profesional.
Ia mengatakan Kejaksaan Agung akan profesional dan terbuka dalam mengungkap kasus tersebut.
“Kejaksaan Agung akan terbuka dan saya yakin bekerja profesional,” kata Jokowi sebelum bertolak ke Jepang, di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jumat, (19/5/2023).
Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra meminta penegak hukum transparan dalam mengusut kasus korupsi yang membelit Menkominfo RI sekaligus Sekjen Nasdem Johnny G Plate.
Herzaky mengatakan penegak hukum tidak boleh mempolitisasi kasus hukum tersebut.
Apalagi, politisasi karena Nasdem memiliki pilihan politik yang berbeda dengan penguasa.
"Demokrasi dan marwah negara ditegakkan dengan proses hukum yang transparan, adil dan tidak tebang pilih. Jangan sampai proses hukum ini dipolitisasi hanya karena pilihan jalan politik yang berbeda," ujar Herzaky saat dikonfirmasi, Jumat (19/5/2023).
Namun begitu, Herzaky menuturkan pihaknya juga menghormati proses hukum yang tengah berjalan terhadap Johnny G Plate.
"Kami menghormati proses hukum yang berjalan saat ini," jelasnya.
Di sisi lain, Herzaky menambahkan kasus yang membelit Johnny G Plate tak berpengaruh terhadap koalisi perubahan.
Sebaliknya, koalisi dipastikan bakal tetap solid mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
"Proses ini tidak berpengaruh apa-apa terhadap koalisi perubahan. Kami tetap solid, karena modal utama Koalisi Perubahan adalah soliditas," pungkasnya.
Pemerintah melalui Kantor Staf Presiden merespon penetapan tersangka Menteri Komunikasi dan Informatika Johhny Plate oleh Kejaksaan Agung dalam dugaan korupsi pembangunan tower BTS.
Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhwardani mengatakan bahwa penetapan tersangka Sekjen Nasdem tersebut murni penegakan hukum dan tidak ada sangkut pautnya dengan politik.
“Yang terjadi tidak ada sangkut pautnya dengan politik. Ini murni proses penegakan hukum tindak pidana korupsi. Tidak perlu banyak berspekulasi,” kata dia, Rabu, (17/5/2023).
Menurut wanita yang karib disapa Dani ini, pemerintah sangat menghormati proses hukum dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum.
“Pemerintah menghormati proses hukum yang tengah berjalan dan memercayakan profesionalitas aparat penegak hukum dalam bekerja. Kita serahkan pada proses hukum,” katanya.
Pemerintah kata Dani tidak berharap adanya kasus tersebut.
Presiden Jokowi menurutnya telah berulangkali mengingatkan menterinya untuk berhati-hati dalam bekerja dan tidak terseret kasus korupsi.
https://kaltim.tribunnews.com/2023/05/19/beredar-kabar-hary-tanoe-bakal-gantikan-johnny-g-plate-sebagai-menkominfo-respon-jokowi-dan-perindo?page=all
( Tribunpekanbaru.com )
Sumber: pekanbaru.tribunnews.com
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG