TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polresta Bandung akan segera terapkan tilang manual bagi Pelanggar Lalu Lintas, tapi tak semua polisi lalu lintas dapat melakukan tilang manual.
Seperti yang telah banyak diberitakan, Polisi akan kembali melakukan tilang manual, setelahnya hanya melakukan tilang elektronik atau ETLE.
Namun, yang bisa melakukan tilang hanya polisi yang bersertifikat.
Hal tersebut, dibenarkan oleh Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, saat diwawancara khusus oleh pimpinan tribun jabar, Adi Sasono di Studio Tribun Jabar, Jumat (19/5/2023).
"Untuk mendapatkan setifikat tersebut, ujiannya berkaitan dengan kompetensi tentang kemampuan, tentang kompetensi diri," ujar Kusworo.
Kusworo menjelaskan, jadi ujiannya, mulai tentang pengetahuan pelanggaran lalu lintas, undang-undang, aturan hukum dan ancaman hukuman, di samping itu yang paling penting karakteristik pribadinya.
"Jadi yang bersertifikat penilangan ini adalah, bahwa betul-betul polisi berintegritas, berdedikasi, yang jujur. Ini untuk menghindari transaksional polisi-polisi nakal," ujarnya.
Jadi, kata Kusworo, betul-betul yang melakukan penilangan ini merupakan polisi berintergritas, berdedikasi, dan jujur.
"Yang tak mau 86, yang tak mau diajak damai, sama masyarakat yang melanggar," katanya.
Baca juga: Tilang Manual Segera Diberlakukan di Kab Bandung, Kendaraan Lawan Arus & Knalpot Brong Jadi Sorotan
Saat disinggung jadi tak semua yang polisi lalu lintas lulus dan mendapat setifikat, Kusworo membenarkan hal itu.
Dia mengatakan, sebab undang-undang saja adakalanya direvisi, ketika petugas malas untuk belajar bisa jadi ia tak berkembang.
Maka, kata Kusworo, petugas yang selalu ingin belajar, ingin tahu, update perkembangan jaman, perubahan perundangan, dan yang penting kejiwaannya, integritas dan jujur, yang layak untuk melakukan penilangan.�
Kini belum banyak petugas yang memiliki setifikat, sebab di setiap Polres yang dipanggil untuk mengikuti ujian tersebut, hanya satu atau dua orang dalam satu kali penyelenggaraan.
"Sementara untuk Polresta Bandung baru 4 petugas yang bersertifikasi penilangan karena tidak setiap anggota kami dipanggil ke Korlantas Mabes Polri untuk melakukan ujian sertifikasi," katanya.
Kusworo mengatakan, selain itu yang mengikuti ujian tidak sertamerta dapat sertifikasi.�
"Jadi yang betul-betul mampu, punya hati yang baik, mindset yang baik, berintergritas, jujur, yang lulus ujian," ucapnya.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin)
Sumber: jabar.tribunnews.com
Artikel Terkait
Ada yang Protes Lahan Nganggur Diambil Negara, Nusron: Emang Mbahmu Bisa Bikin Tanah?
Embracing Smart Fashion Shopping in the Digital Era
Bupati Pati Klarifikasi Pernyataan 50.000 Massa Demo Tolak PBB Naik 250%: Bukan Tantang Rakyat!
China Tegas Tolak Rencana Israel Kuasai Gaza