GELORA.ME - Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak RS Pondok Indah, dr. Radhian Amandito, Sp.A, menyatakan bahwa memberikan susu segar kepada anak yang berusia enam bulan sampai dua tahun dapat memenuhi kebutuhan protein hewani dan mengurangi risiko stunting.
Pentingnya pencegahan stunting muncul terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan anak, mulai dari masa kandungan hingga usia dua tahun. Pada periode ini, pertumbuhan anak sangat signifikan, dengan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan yang cepat.
Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk memanfaatkan kesempatan ini guna memastikan asupan kalori yang memadai selama 1.000 hari pertama dengan memperhatikan konsumsi protein hewani, seperti susu.
Baca Juga: Untuk Pertama Kali, Israel Tarik Pasukannya dari Sebagian Wilayah di Gaza
"Di atas enam bulan sampai dua tahun itu banyak pilihannya bisa dari makanan termasuk susu juga banyak pilihannya, 250 mililiter fresh milk bisa sebanding dengan 1 porsi ayam," ucap Radhian, dalam bincang-bincang kesehatan bersama Greenfields di Jakarta, Kamis (1/2).
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan, langkah paling tepat untuk memerangi stunting di Indonesia adalah mencukupi kebutuhan protein hewani seperti ayam, ikan salmon, daging sapi dan ditambahkan susu.
Menurut rekomendasi World Health Organization (WHO) terbaru, susu segar boleh diberikan pada anak mulai dari usia 6 bulan. Namun cara pemberiannya tidak langsung di minum tapi untuk olahan camilan berkalori seperti kue, puding atau makanan yang mudah dipegang atau finger food.
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji