Di Amerika Latin dan Asia Tenggara, daun Kenikir digunakan sebagai antiaging, menguatkan tulang, dan mengobati beberapa yang terkait kardiovaskular.
Kemudian penelitian yang dilakukan pada tikus putih jantan dengan hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi pada darah) melaporkan bahwa ekstra daunnya juga dapat menurunkan kadar glukosa darah, kolesterol total, dan meregenerasi jaringan pankreas.
Baca Juga: Teknologi Wolbachia: Mengurai Fakta Seputar Nyamuk Pemberantas Demam Berdarah!
Masih pada penelitian dengan tikus, dengan ekstra daun berdosis 1000mg/kg berat badan, memberikan perlindungan pada organ vital seperti paru-paru, ginjal, dan perut.
Selain beberapa manfaat di atas, masih banyak manfaat lainnya seperti:
• Menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti Salmonella sp., Proteus mirabilis, Proteus mirabilis, Staphylococcus aureus, Listeria monocytogenes, dan Vibrio cholerae.
• Antijamur
• Menurunkan tekanan darah dan mengendalikan detak jantung
• Antioksidan
• Antiosteoporosis: melindungi tulang dari kerusakan pada osteoporosis pascamenopause.
• Anti-hiperlipidemia atau menurunkan kadar lemak dalam darah
• Antiinflamasi. Salah satunya mencegah agregasi trombosit yang disebabkan oleh adenosin difosfat. Agregasi trombosit umumnya dianggap sebagai penyebab stroke karena sebabkan peradangan secara terus menerus pada dinding arteri.
• Meningkatkan kualitas indeks sperma dan mengendalikan pembengkakan prostat atau Hiperplasia Prostat Jinak
• Sebagai antikanker
"Banyak sekali bukan manfaat kenikir ini. Ya sebut saja Kenikir ini si serba bisa. Sangat bersyukur tinggal di Indonesia dengan berbagai kekayaan alam yang sangat bermanfaat bagi manusia. Alhamdulillah," katanya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarpalu.net
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji