GELORA.ME - Keram otot, juga dikenal sebagai spasme otot, merupakan fenomena di mana otot-otot tubuh secara tiba-tiba dan seringkali tanpa peringatan mengalami kontraksi yang kuat dan tidak terkendali.
Umumnya, keram otot terjadi pada otot-otot seperti betis, paha, tangan, dan kaki.
Meskipun kondisi ini biasanya tidak dianggap sebagai ancaman serius terhadap kesehatan, pengalaman keram otot dapat mengakibatkan ketidaknyamanan yang signifikan dan membatasi kemampuan seseorang untuk menggunakan otot yang terkena.
Baca Juga: Ciri-Ciri Orang yang Rendah Hati: Kunci Menuju Keseimbangan dan Kedamaian
Beberapa faktor dapat menyebabkan terjadinya keram otot. Dehidrasi, atau kekurangan cairan tubuh, dapat memicu ketidakseimbangan elektrolit yang pada gilirannya menyebabkan spasme otot.
Selain itu, tekanan pada saraf tulang belakang, kekurangan aliran darah, kekurangan mineral seperti kalium, kalsium, atau magnesium, serta efek samping obat-obatan tertentu juga dapat menjadi pemicu keram otot.
Untuk mengelola dan mencegah keram otot, penting untuk memperhatikan asupan makanan yang mengandung kalium, kalsium, dan magnesium.
Baca Juga: Tanda-Tanda Akan Datangnya Rezeki Besar: Pesan dari Binatang Menurut Kepercayaan Leluhur
Pisang, ubi, alpukat, dan makanan lainnya yang kaya akan mineral tersebut dapat membantu mengurangi risiko keram otot.
Selain itu, menjaga tubuh terhidrasi dengan cukup minum air dan melibatkan diri dalam kegiatan fisik yang teratur dapat menjadi langkah-langkah pencegahan yang efektif.
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji