”Kemudian juga yang terpenting menyediakan lubang dengan diameter minimal baik tinggi, lebar maupun kedalamannya 70 sentimeter. Semakin besar ukurannya, makin bagus hasilnya nanti,” ujarnya.
Menanam buah anggur membutuhkan kesabaran. Sebab, untuk sampai berbuah dari penanaman bibit hingga berbuah memerlukan waktu berbulan-bulan. Paling cepat itu delapan bulan sudah berbuah.
Dia menambahkan, dalam menanam buah anggur tidak bisa hanya dibiarkan begitu saja untuk menghasilkan buah yang lebat dan bagus, harus memperhatikan batang. Batang pertama biasanya disebut primer, sedangkan batang kedua disebut sekunder.
”Biasanya buah yang bagus dihasilkan dari batang ketiga yang disebut batang tersier. Untuk menghasilkan batang tersier, mesti memangkas dua ruas dari batang kedua,” ujarnya.
Jika batang kedua tidak dipangkas, akan berpengaruh pada kelebatan buah. Sebab, jika pada ruas kedua pada batang kedua tidak dipotong, buah yang dihasilkan akan sedikit. ”Tapi kalau dipotong, buahnya akan lebat. Untuk membuat buah besar-besar, hendaknya dalam satu gundhung (Madura) diberi ruang. Buah yang paling kecil hendaknya dicabut,” ujarnya.
Menurutnya, menanam buah anggur membutuhkan sinar matahari yang cukup. Dengan begitu, saat musim kemarau hasil buah anggur lebih bagus. Jika ditanam di bawah rindang pohon, buahnya juga sedikit dan kurang subur.
”Untuk musim hujan mudah busuk. Kalau mau bagus mesti dengan cara diberi atap fiber glass yang rata, sehingga terhindar dari air hujan,” jelasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmadura.jawapos.com
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji