Status Mobil Nasional: Maung vs Esemka
Sebagai sebuah brand, Maung diakui telah menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, meskipun komponennya belum 100% dibuat di dalam negeri. Munawar Chalil menyatakan bahwa kriteria mobil nasional untuk Maung masih bisa diperdebatkan.
Namun, untuk Esemka, ia dengan tegas menyatakan bahwa mobil tersebut tidak masuk dalam kategori mobil nasional. "Esemka enggak (mobnas). Sudah 13 tahun yang lalu sampai hari ini kita enggak liat mobilnya, saya enggak pernah liat di jalan, hanya lihat di foto," tandasnya.
Perdebatan ini menunjukkan bahwa kehadiran fisik dan penggunaan nyata di masyarakat menjadi faktor penentu dalam menilai kelayakan sebuah produk sebagai mobil nasional. Dengan kebijakan terbaru pemerintah, Maung semakin mengukuhkan posisinya sebagai kendaraan operasional pejabat negara.
Artikel Terkait
Biaya Kereta Cepat Whoosh Tembus Rp120 Triliun, Pakar: Ini Beban Keuangan Negara!
Hasan Nasbi Peringatkan Gaya Komunikasi Menkeu Purbaya: Bisa Lemahkan Pemerintah!
Mahfud MD Beberkan Fakta: KPK Sudah Tahu Soal Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh Sebelum Ramai
Luhut Diberi Peringatan Keras: Jangan Ikuti Jejak Jokowi Jadi Musuh Rakyat!