Jamiluddin juga menyoroti kunjungan kerja atau inspeksi mendadak (sidak) Dedi Mulyadi ke pabrik air kemasan Aqua di Subang. Tindakan ini dinilai banyak pihak sebagai upaya pengalihan isu dari persoalan serius dana mengendap.
Ia menambahkan, untuk meminimalkan tuduhan negatif, Dedi Mulyadi perlu membuktikan keseriusannya bukan sekadar dengan pernyataan, melainkan dengan hasil investigasi yang transparan dan akuntabel.
"Kiranya Dedi Mulyadi perlu menuntaskan hal itu agar tuduhan negatif terkait pengendapan anggaran daerah dapat diminimalkan. Hal itu dapat diwujudkan bukan dengan kata-kata, tapi bukti berdasarkan hasil investigasi," pungkasnya.
Artikel Terkait
Mengungkap Masalah Whoosh Sejak Awal: Analisis Lengkap Proyek Kereta Cepat yang Disebut Busuk
Luhut Diminta Sadar Diri! Igor Dirgantara Peringatkan Bahaya Post Power Syndrome di Era Prabowo
Dana Kas Jabar Rp2,6 Triliun Tak Mengendap! Ini Penjelasan Lengkap Gubernur Dedi Mulyadi
Fakta Tersembunyi Hubungan Keluarga Riza Chalid dan Prabowo, Ternyata Masih Saudara!