Dedi Mulyadi Vs Purbaya: Polemik Dana Giro Jawa Barat Rp2,1 Triliun
Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyimpan dana daerah di rekening giro menuai sorotan dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Purbaya menilai langkah ini merugikan daerah karena bunga giro dinilai terlalu kecil.
Bantahan Dedi Mulyadi: "Giro Jalan Terbaik"
Menanggapi tudingan tersebut, Dedi Mulyadi menyatakan heran melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Ia menegaskan bahwa penyimpanan dana di giro adalah langkah yang paling tepat.
"Giro adalah jalan terbaik. Tapi kalau sekarang simpan di giro dianggap rugi, ya barangkali tidak mungkin juga pemerintah daerah simpan uang di kasur atau di lemari besi itu justru lebih rugi lagi," ujar Dedi Mulyadi, Kamis (23/10/2025).
Alasan Dana Daerah Disimpan di Giro
Dedi menjelaskan alasan logis di balik kebijakannya. Setiap proyek pemerintah, menurutnya, dibayar secara bertahap dalam beberapa termin untuk menjaga ketertiban hukum dan administrasi. Dana yang belum digunakan untuk pembayaran termin berikutnya perlu ditempatkan di tempat yang mudah diakses.
"Pembayaran proyek dibagi dalam termin agar tertib secara hukum dan administrasi. Jadi uang itu bukan mengendap, tapi menunggu giliran untuk digunakan," jelasnya.
Dia memastikan bahwa dana sekitar Rp2,1 triliun yang tercatat di bank akan terserap seluruhnya menjelang akhir tahun. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan program layanan publik di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Artikel Terkait
Kejagung Geledah Kantor Bea Cukai, Bantahan Pejabat Ternyata Bohong Besar!
Sudarsono Sebut Mahfud MD Jadi Sengkuni karena Komentar Whoosh: Ini Alasannya
Gibran Dinilai Belum Maksimal, Analis: Buang-buang Duit Negara Kalau Cuma Jadi Pelengkap!
Aqua Diduga Bohong! Sumber Air Ternyata Sumur Bor, Bukan Pegunungan?