Terminal LPG Tanjung Sekong: Penopang 40% Kebutuhan LPG Nasional
Sebagai infrastruktur vital penyimpanan energi nasional, Terminal LPG Tanjung Sekong yang dikelola PT Pertamina Energy Terminal (PET) berkontribusi sekitar 40 persen terhadap total kebutuhan LPG nasional. Terminal ini memegang peran krusial dalam menjaga ketersediaan energi untuk rumah tangga dan industri di seluruh Indonesia.
Sejarah dan Perkembangan Terminal Strategis
Beroperasi sejak tahun 2012, Terminal LPG Tanjung Sekong mengalami peningkatan signifikan menjadi Terminal LPG Refrigerated pada 2020. Peningkatan kapasitas ini memperkuat posisinya sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional.
Komitmen terhadap Keselamatan dan Masyarakat
Corporate Secretary Pertamina Arya Dwi Paramita menegaskan pentingnya terminal ini bagi ketahanan energi nasional. "Terminal ini memikul tanggung jawab besar dalam memastikan pasokan energi tetap aman dan berkelanjutan," ujarnya.
Penerapan protokol Health, Safety, Security, Environment (HSSE) yang ketat menjadi prioritas utama. Tidak hanya fokus pada operasi, para perwira di Tanjung Sekong juga aktif melakukan edukasi dan berbagi pengetahuan keselamatan dengan masyarakat sekitar.
Artikel Terkait
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Penyerapan Lambat
Insiden Penyerangan WNA China ke Anggota TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi
Perampokan Rumah Mewah Cilegon: Kronologi Pembunuhan Anak Politisi Maman Suherman