Menurut Jamiluddin, hasil audit ini krusial untuk mengungkap pihak-pihak yang diduga mengambil keuntungan finansial dari proyek bermasalah tersebut. "Siapa pun yang mendapat keuntungan finansial seharusnya ditindak ke ranah hukum," pungkasnya.
Seruan audit ini muncul di tengah kontroversi pernyataan pejabat tinggi. Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut proyek KCJB "sudah busuk sejak awal". Pernyataan ini memicu perbincangan publik mengenai transparansi dan akuntabilitas proyek kereta cepat Whoosh.
Sumber artikel asli: rmol.id
Artikel Terkait
KPK Dituding Ngawur Usut Korupsi Whoosh, MAKI: Hanya Tunggu Laporan dan Cari Enaknya!
Ketua KPU Sewa Private Jet Rp 90 Miliar, Terungkap Perjalanan Mewah ke Bali dan Kalsel
Siapa Paling Diuntungkan dari Kereta Whoosh? Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Kereta Cepat Indonesia!
Mahfud MD Sindir KPK Soal Laporan Mark Up Whoosh: Banyak Laporan Diabaikan, Kenapa yang Ini Malah Disuruh Lapor?