Menurut Jamiluddin, hasil audit ini krusial untuk mengungkap pihak-pihak yang diduga mengambil keuntungan finansial dari proyek bermasalah tersebut. "Siapa pun yang mendapat keuntungan finansial seharusnya ditindak ke ranah hukum," pungkasnya.
Seruan audit ini muncul di tengah kontroversi pernyataan pejabat tinggi. Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut proyek KCJB "sudah busuk sejak awal". Pernyataan ini memicu perbincangan publik mengenai transparansi dan akuntabilitas proyek kereta cepat Whoosh.
Sumber artikel asli: rmol.id
Artikel Terkait
Krisis PBNU: Ancaman PB NU Tandingan & Desakan Muktamar Luar Biasa Dikaji
Komisi III DPR Tolak Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa DPR, Sebut Ahistoris
Korporasi Pembalak Liar Pemicu Banjir Bandang Sumatera: Pemerintah Didorong Bertindak Tegas
Bupati Lamteng Ardito Wijaya Goda Wartawati Kamu Cantik Hari Ini Usai Jadi Tersangka KPK