Proyek Kereta Cepat Busuk Sejak Awal? Analisis Lengkap Kontroversi KCJB
Pernyataan blak-blakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengenai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menuai kontroversi. Luhut menyebut proyek kereta cepat Whoosh itu "sudah busuk sejak awal," yang langsung memantik respons tajam dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu.
Sindiran Tajam Said Didu ke Luhut Pandjaitan
Melalui akun media sosialnya, Said Didu menyindir keras pernyataan Luhut. Dengan nada satire, ia menulis, "Hahaha, ada yang mulai buang badan." Komentar ini diinterpretasikan banyak kalangan sebagai sindiran terhadap upaya melepas tanggung jawab atas masalah yang ada dalam proyek strategis nasional tersebut.
Pernyataan Luhut: KCJB Diterima dalam Kondisi Bermasalah
Dalam sebuah forum di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Kamis, 16 Oktober 2025, Luhut secara terbuka mengungkapkan bahwa proyek KCJB sudah bermasalah jauh sebelum dirinya menanganinya. Ia menegaskan bahwa proyek itu harus "diselamatkan" dengan melakukan audit menyeluruh.
"Saya yang dari awal mengerjakan itu, karena saya nerima sudah busuk itu barang. Lalu kita coba perbaiki, kita audit, BPKP ikut, kemudian kita berunding dengan China," ujar Luhut.
Artikel Terkait
Program MBG Prabowo-Gibran: Capaian Gemilang di Tahun Pertama Pemerintahan
KPK Dianggap Tak Berani Usut Proyek Whoosh, Benarkah Demikian?
Gerakan Sistematis Menyerang NU: Bukti-Bukti Koordinasi yang Terungkap
Audit Whoosh: Solusi Tepat untuk Hindari Politisasi Proyek Strategis