Nyali Baja Cucu Bung Hatta, Sebut RI Dipimpin Anak Haram Konstitusi, Protesnya Sampai ke Istana!

- Selasa, 19 Agustus 2025 | 17:55 WIB
Nyali Baja Cucu Bung Hatta, Sebut RI Dipimpin Anak Haram Konstitusi, Protesnya Sampai ke Istana!

Sebelum melontarkan kritik verbalnya, Gustika telah lebih dulu melakukan protes senyap melalui busana yang ia kenakan di Istana.


Ia hadir dengan kebaya hitam yang identik dengan busana yang ia pakai saat mengikuti Aksi Kamisan, sebuah aksi diam mingguan di depan Istana Negara untuk menuntut keadilan bagi korban pelanggaran HAM.


Pesan duka semakin dipertegas dengan pilihan kain batiknya. 


Gustika mengenakan Batik Slobog, motif klasik asal Yogyakarta yang secara tradisional digunakan dalam suasana berkabung atau prosesi pemakaman.


Filosofi "Slobog" sendiri berasal dari kata Jawa yang berarti "longgar" atau "lapang", melambangkan doa agar arwah yang meninggal diberi jalan yang lapang.


Dengan mengenakan busana ini di hari kemerdekaan, Gustika seolah mengirim pesan simbolik bahwa ia sedang "berkabung" atas kondisi demokrasi dan penegakan HAM di Indonesia.


Intelektual Muda Lulusan Eropa


Keberanian Gustika untuk bersuara lantang ditopang oleh latar belakang pendidikannya yang impresif. 


Ia merupakan lulusan Bachelor of Arts (Hons) War Studies dari King's College London, sebuah program studi yang mendalami sejarah militer, strategi, dan konflik global.


Selain itu, ia juga pernah menimba ilmu di Sciences Po Lyon, Prancis, dan saat ini tengah menempuh pendidikan master di Geneva Academy of International Humanitarian Law and Human Rights, dengan fokus pada hukum internasional dalam konflik bersenjata


Pendidikan inilah yang membentuk kerangka berpikir kritisnya, terutama dalam isu-isu kekuasaan, HAM, dan demokrasi.


Sumber: Suara

Halaman:

Komentar