Meski demikian, ia menegaskan bahwa dirinya tidak terpengaruh dan menganggap tudingan-tudingan itu sebagai hal yang biasa saja. "Biasa-biasa aja lah," katanya ringan.
Narasi Bangsa Harus Diutamakan
Aria Bima menilai, sebagai tokoh yang pernah memimpin dua periode, Jokowi seharusnya menampilkan kepemimpinan moral yang membangun nilai dan kebangsaan, bukan terbawa arus spekulasi.
"Menurut saya, soal ijazah ini juga terlalu berlebihan. Masalah-masalah penting bangsa ini jadi tidak dibicarakan," tandasnya.
Ia juga membandingkan pendekatan narasi antara Jokowi dan Megawati.
Menurutnya, Megawati kini lebih banyak menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan global, seperti saat kunjungan ke Vatikan dan Tiongkok.
"Bagaimana norma-norma tentang perikemanusiaan, tentang keadilan, tentang kebersamaan itu harus diglorifikasi," tuturnya
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit