[UPDATE] KPK Tidak Akan Cari-Cari Keterlibatan Bobby Nasution Dalam Perkara Suap Jalan di Sumut: Tidak Ada Relevansinya!

- Jumat, 11 Juli 2025 | 15:30 WIB
[UPDATE] KPK Tidak Akan Cari-Cari Keterlibatan Bobby Nasution Dalam Perkara Suap Jalan di Sumut: Tidak Ada Relevansinya!




GELORA.ME - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengatakan, penyidik KPK tidak akan mencari-cari keterlibatan Bobby Nasution dalam kasus suap proyek jalan di Sumut jika memang taka da relevansinya.


Hal tersebut disampaikan Setyo Budiyanto saat dikonfirmasi mengenai indikasi keterlibatan Bobby Nasution dalam kasus suap proyek jalan di Sumut, Kamis (10/7/2025).


“Sampai sekarang belum, tentu nanti berdasarkan dari hasil pemeriksaan tersangka dan saksi-saksi yang lain. Kalau memang ada ya tidak penutup kemungkinan akan dipanggil dan diminta keterangan,” ujar Setyo.


“Tapi kalau memang tidak ada, karena memang tidak ada relevansi, ya penyelidik juga tidak akan mencari-cari,” lanjutnya.


Atas dasar itu, Setyo Budiyanto menegaskan, penyidik KPK belum ada rencana untuk memanggil Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution dalam penyidikan perkara suap proyek jalan.


“Ya sementara sih sampai dengan hari ini belum ada, belum ada informasi atau laporan dari penyidik. Penyidik masih fokus dengan pokok perkaranya terhadap Kepala Dinas dan PPK, termasuk juga yang untuk di balai Besar,” ucap Setyo.


Sebagai informasi, KPK sudah menetapkan 5 orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek jalan di Sumatera Utara


Saat ini, kata Setyo, penyidik akan memfokuskan kepada perkara pokok terlebih dulu.


“Karena kan dihitung ada masa penahanan 20 hari, perpanjangan 40 hari gitu. Jangan sampai nanti masa penahanan habis kemudian perkara pokoknya ya perpanjangannya terlalu lama lah. Intinya fokus ke situ dulu,” ucap Setyo.


Sebut KPK Dikendalikan Jokowi, Said Didu: Bobby Pasti Aman!




GELORA.ME - Nama Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Bobby Nasution kini ikut terseret setelah KPK menetapkan mantan anak buahnya, Topan Ginting terkait kasus korupsi proyek jalan di Sumut. 


Namun, aktivis sekaligus pegiat sosial, Said Didu menyatakan menantu mantan Presiden Jokowi itu bisa lolos dari jeratan hukum.


Pernyatan itu disampaikan Said Didu saat dalam sebuah program gelar wicara yang tayang di akun YoutubeOfficial iNews pada Selasa (8/7/2025).


"Saya justru menyatakan Bobby pasti aman," beber Said Didu dalam tayangan tersebut yang dilihat pada Rabu (9/7/2025).


Bahkan, Said Didu membeberkan sederet alasannya soal Bobby yang disebut bakal 'aman' dari kasus korupsi yang kini ditangani oleh KPK. 


Dalam pernyataannya, Said Didu juga menyinggung soal orang di lingkaran kekuasan disebutnya tidak akan tersentuh hukum.


Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu pun menjelaskan status Bobby yang merupakan menantu Jokowi.


"Dan Bobby termasuk orang dekat kekuasaan. Dia mantu Presiden Joko Widodo yang sangat dihormati oleh Presiden Prabowo," ungkapnya.


Alasan lainnya yang membuat Bobby dianggap aman, lanjut Said Didu, kepemimpinan KPK yang sekarang ini merupakan hasil legasi Jokowi saat masih menjabat sebagai presiden.


"KPK yang menangani (kasus korupsi proyek jalan) itu masih di ujung telunjuk Jokowi. KPK masih di ujung telunjuk Pak Jokowi. Yang menunjuk pimpinan KPK ini Jokowi," sebutnya. 


Selain itu, Said Didu juga menyinggung soal status Setyo Budiyanto, Ketua KPK yang merupakan perwira Polri aktif dan kini berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen). 


Menurutnya, alasan pimpinan KPK yang berasal dari Polri bisa mengamankan keluarga Jokowi, termasuk Bobby Nasution.


"Yang kedua, pimpinan KPK (Setyo Budiyanto) itu polisi aktif. Jadi kalau macam-macam bisa di-remote (dikendalikan) dari Tronojoyo (Mabes Polri). Jadi, nah jadi itulah lima alasan saya menyatakan Bobby kau aman," ujar Said Didu.


👉 Video di Akhir Artikel


Diketahui, nama Bobby belakangan menjadi sorotan publik karena dianggap terlibat dalam kasus korupsi di Dinas PUPR Sumut terkait proyek jalan. 


Indikasinya, Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Obaja Putra Ginting yang kini menjadi tersangka di KPK disebut-sebut merupakan mantan anak buah Bobby saat masih menjabat sebagai Wali Kota Medan.


Bahkan, sejumlah LSM pegiat antikorupsi  salah satunya seperti ICW turut mendesak KPK untuk segera memeriksa Bobby dalam kasus tersebut.


Kasus korupsi proyek jalan di Dinas PUPR Sumut itu terkuak usai KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada 26 Juni 2025 lalu. 


Dalam OTT itu, KPK menangkap lima orang termasuk Topan Ginting. 


Kelima orang itu pun kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di rutan KPK.


👇👇




Sumber: Kompas

Komentar