Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai relasi antar-elite seperti ini menarik untuk dicermati.
“Hubungan di panggung depan terlihat akrab dan terkesan tak ada persoalan apapun. Meski pada saat bersamaan mungkin panggung belakangnya sangat berbeda," kata Adi kepada RMOL.
Meski begitu, pertemuan tersebut tetap mencerminkan komunikasi terbuka antara tokoh nasional dan pimpinan institusi negara di tengah situasi politik yang dinamis.
"Jadi, kalau melihat antar-elite terlihat akrab bisa saja terjadi sebaliknya. Begitulah dua realitas yang sesungguhnya. Karena publik tahu berulangkali Mega kritik keras institusi kepolisian," pungkas Adi.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Krisis PBNU: Ancaman PB NU Tandingan & Desakan Muktamar Luar Biasa Dikaji
Komisi III DPR Tolak Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa DPR, Sebut Ahistoris
Korporasi Pembalak Liar Pemicu Banjir Bandang Sumatera: Pemerintah Didorong Bertindak Tegas
Bupati Lamteng Ardito Wijaya Goda Wartawati Kamu Cantik Hari Ini Usai Jadi Tersangka KPK