ANALISIS! Menyingkap Makna di Balik Larangan Gembar-Gembor Dua Periode Prabowo, Ada Maksud Terselubung Ini?

- Kamis, 22 Mei 2025 | 13:50 WIB
ANALISIS! Menyingkap Makna di Balik Larangan Gembar-Gembor Dua Periode Prabowo, Ada Maksud Terselubung Ini?

GELORA.ME - Presiden Prabowo Subianto melarang kader Partai Gerindra dan Tunas Indonesia Raya (Tidar) menggembar-gemborkan dua periode.


Ia juga menyatakan tidak akan maju lagi di Pilpres 2029 bila pemerintahannya gagal memenuhi janji. 


Benarkah Prabowo tak terlalu berambisi maju kembali sebagai presiden? SIMAK!


KEHADIRAN Prabowo di acara Kongres ke IV Tidar disambut sorak-sorai dua periode. 


Rahayu Saraswati Djojohadikusumo alias Sara yang kembali terpilih sebagai Ketua Umum Tidar secara aklamasi menyebut seluruh kader menginginkan Prabowo kembali maju di Pilpres 2029.


Sara merupakan kemenakan Prabowo. Ia menilai upaya untuk memenangkan kembali Gerindra dan Prabowo di Pilpres 2029 itu perlu dipersiapkan sedini mungkin.


“Walaupun ini masih 2025 tapi dalam konteks politik itu terjadi sekejap mata. Kami ingin Gerindra menang, Prabowo dua periode,” kata Sara di sela Kongres IV Tidar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5) lalu.


Tidar adalah organisasi sayap pemuda Partai Gerindra. Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo yang berpidato dalam acara tersebut justru melarang kadernya menggembar-gemborkan dua periode.


“Kader-kader muda, saya mau koreksi saudara-saudara. Please, tolong jangan sebut seperti itu. Kita belum satu tahun menjalankan amanah. Niat itu silakan disimpan dalam hati,” ujar Prabowo.


Selain terlalu dini, Prabowo menegaskan saat ini ingin fokus menjalankan pemerintahan sebaik mungkin. 


Ia bahkan mengklaim tidak akan kembali maju di Pilpres 2029 jika merasa tidak berhasil memenuhi janji-janjinya.


“Kalau seandainya saya menilai diri saya tidak berhasil, saya mohon dengan sangat jangan saudara harapkan saya mau maju lagi,” katanya.


Sementara Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan larangan gembar-gembor dua periode itu sebagai bentuk kerendahan hati Prabowo. 


Di mana sebagai pemimpin partai sekaligus kepala negara, Prabowo menginginkan terlebih dahulu fokus bekerja untuk rakyat.


Walakin begitu, Muzani meminta seluruh kader Partai Gerindra untuk tetap berjuang dan bekerja keras demi mewujudkan Prabowo kembali menjadi presiden di Pilpres 2029.


“Kami harus tetap semangat bekerja dan kami bisa buktikan bahwa Gerindra dan rakyat Indonesia menginginkan Pak Prabowo untuk dua periode,” kata Muzani kepada wartawan, Minggu (18/5).


Mengapa Prabowo Larang Gembar-gembor Dua Periode?


Sikap Prabowo melarang kadernya menggembar-gemborkan dua periode dinilai sebagai suatu hal yang wajar. 


Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas (Unand) Asrinaldi menyebut kampanye yang terlalu dini itu dapat berpotensi menimbulkan penilai negatif. 


Terlebih di tengah adanya sorotan terhadap sejumlah kebijakan dan program pemerintahan saat ini.

Halaman:

Komentar