GELORA.ME - Di tengah pusaran isu soal keaslian ijazah Presiden Joko Widodo, sebuah skripsi tua dari tahun 1985 hingga kini tersimpan rapi di repositori digital Universitas Gadjah Mada (UGM).
Judulnya teknis, nyaris tak menarik bagi yang awam: “Studi Tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis Pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta.”
Namun bagi siapa pun yang menelusurinya, skripsi ini membuka jendela ke masa lalu Jokowi—seorang anak tukang kayu dari Surakarta yang kelak menjadi presiden Republik Indonesia.
Disusun sebagai syarat kelulusan di Fakultas Kehutanan UGM, karya tulis ini memuat lebih dari sekadar angka konsumsi dan data teknis.
Ia merekam jejak intelektual awal Jokowi—pemikiran yang dibentuk di tengah aroma serbuk gergaji dan suara palu di bengkel kayu milik keluarganya.
Repositori digital UGM mencantumkan skripsi itu secara terbuka.
Nama “Joko Widodo” terpampang sebagai penulis, dengan tahun kelulusan 1985 dan dosen pembimbing Achmad Soemitro.
Dokumen lengkap dalam format PDF bisa diunduh, menyajikan seluruh struktur karya ilmiah dari pendahuluan hingga daftar pustaka.
Di era di mana kredensial akademik kerap disorot dengan curiga, keberadaan skripsi ini menjadi bukti otentik yang bisa diverifikasi siapa saja.
Bukan hanya kampus yang menjamin keasliannya, tapi juga waktu yang telah mengukuhkan posisinya sebagai bagian dari sejarah seorang pemimpin bangsa.
Apa yang diteliti Jokowi dalam skripsi ini bukan topik yang dipilih sembarangan.
Penelitiannya tentang konsumsi kayu lapis di Surakarta terasa sangat personal—karena ia meneliti dunia yang telah dikenalnya sejak kecil.
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi & Gibran Diklaim Palsu, Iwan Fals Beri Sindiran Pedas!
Mengapa Disertasi Dekan Fisipol UGM Tak Satu Pun Sebut Jokowi sebagai Alumni? Ini Fakta di Baliknya
Prabowo Kesal Terus Digelendotin Jokowi, Benarkah Hubungan Mereka Retak?
Serakahnomics: Ancaman Penjajahan Gaya Baru yang Wajib Kita Lawan Bersama!