Ia pun menyarankan Sigit menjadi pengurus partai politik yang saat ini tengah digagas Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
"Dia (Listyo) bersama Pak Jokowi mendirikan partai politik baru. Ketua umumnya adalah Pak Jokowi, Sekjen adalah Pak Listyo Sigit, cocok banget," kata Ray berkelakar.
Ia mengaku sudah lama mendorong agar Kapolri dievaluasi. Namun, hal itu seperti tak digubris karena Sigit saat ini masih dibutuhkan untuk menjadi jembatan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Jokowi.
"Tapi kayaknya kalau soal Pak Kapolri ini menjadi semacam titik temu gitu. Antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi. Ini bacaan politiknya lah ya," tuturnya.
Sementara itu, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Mohammad Choirul Anam berpandangan, semua Kapolri pasti memiliki persoalan dan prestasi masing-masing.
Di tengah banyaknya kritikan terhadap Korps Bhayangkara, Anam menyebut Kapolri saat ini juga mempunyai prestasi. Salah satunya melahirkan Direktorat Pelindungan Anak dan Perempuan.
Oleh karena itu, bekas Komisioner Komnas HAM ini menyebut, persoalan institusi Polri bukan hanya disebabkan oleh orang tertentu. Tapi, jauh lebih luas yaitu soal perbaikan struktural dan kultural, baik itu pendidikan maupun perbaikan sumber daya manusia di institusi Kepolisian.
“Saya sih lebih bagus pergantiannya natural saja kayak sebelum-sebelumnya. Semua kepala kepolisian memang memiliki catatan yang baik yang positif, prestasi maupun yang masalah. Sehingga pergantian itu menjadi sesuatu yang sifatnya natural,” demikian Anam
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
KPK Ungkap Aliran Dana Non-Bujeter BJB ke Ridwan Kamil: Fakta & Perkembangan Kasus
Adimas Resbob Ditahan, Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara untuk Ujaran Kebencian Suku Sunda
Nadiem Copot 2 Pejabat Penolak Proyek Chromebook: Fakta Korupsi Rp2,1 Triliun
KPK Geledah 3 Lokasi & Amankan Dokumen Kasus Suap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya