Pada saat unjuk rasa digelar, tambah Said, bertepatan dengan sidang perdana uji materiil UU Cipta Kerja, yang telah didaftarkan Partai Buruh ke MK, awal Desember lalu.
Lebih lanjut Said Iqbal juga menyinggung soal upah minimum regional (UMR) yang naik, tapi dirasa belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup para buruh.
"Kami minta revisi SK Gubernur yang menaikkan upah sebesar 3,6 persen, kami minta revisi, karena nombok Rp10 juta. Berdasar survei, biaya hidup saat ini Rp15 juta-Rp16 juta, sedangkan saat ini upah Rp5 juta-Rp 6 juta paling tinggi. Kita nombok semua," sesalnya.
Selain Gedung MK, Serikat Buruh yang lain juga menggelar aksi besar, tujuannya istana negara dan Kedubes AS.
Sumber: RMOL
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas