Menteri Pertahanan RI itu menyayangkan banyak masyarakat yang kerap pesimis dengan program yang digagasnya itu.
"Kita inget nggak kalau kita di sekolah, kita sudah berbuat baik, ada teman kita yang (memeragakan sikap nyinyir bibir memble), nyinyir gitu ya. Apa bisa? Selalu ada "apa bisa?", belum dicoba. Itu namanya menyerah sebelum bertarung. Itu yang dibilang oleh Bung Karno, bangsa tempe. Padahal tempe sebenarnya enak tuh. Maksunnya, bangsa lemah," kata Prabowo.
"Kita punya cita-cita yang gemilang, apa bisa? Bung Karno pernah mengajarkan kita, gantunglah cita-citamu setinggi langit," sambungnya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menuturkan, timnya sudah mengalkulasi kebutuhan makan sekitar 80 juta lebih anak-anak dan ibu hamil di Indonesia. Prabowo bahkan mengaku telah melakukan simulasi terhadap program tersebut.
Selanjutnya, Prabowo mengurai soal 76 negara di dunia yang memberi makan siang gratis untuk anak-anak, dan ditambah 7 negara termasuk Indonesia nantinya.
"PBB mengatakan, ini cara inilah yang paling benar untuk mengurangi kemiskinan, menghilangkan kurang gizi, stunting, dan ini yang akan membawa suatu bangsa bangkit menjadi bangsa yang kuat," demikian Prabowo.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit