Jika itu dilakukan terus menerus, maka material batu itu tidak menumpuk dan air dapat meresap ke bawah tanah," kata Mensos Risma.
Menurutnya, aliran sungai yang ada di Desa Pasar Puntung juga terlalu deras sehingga ketika hujan air mengalir kencang dari wilayah hulu.
Sementara itu, kata dia, aliran sungai tidak memiliki penahan sehingga akan langsung berdampak ke pemukiman warga. "Kita milih musibah atau kerja sendiri, jangan menunggu lama, kerjakan dan dilakukan secara terus menerus supaya tidak terulang kembali banjir ini.
Jangan tunggu proyek, lakukan kerja sendiri saja," ujar Mensos Risma. Mensos Risma juga akan mengusahakan alat berat untuk membantu mengeruk sungai yang dangkal karena material banjir bandang.
"Kita kerja sendiri saja, saya juga dulu kerja sendiri menangani banjir di Surabaya, dalam satu tahun tiga kali sampai empat kali. Kalau dikerjakan semuanya akan beres," pungkas Risma
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Bupati Lamteng Ardito Wijaya Goda Wartawati Kamu Cantik Hari Ini Usai Jadi Tersangka KPK
Analisis Anton Permana: Dasco dan Sjafrie Bukan Rival, tapi Dua Pilar Penopang Prabowo
Bencana Ekologis Aceh & Sumatera: Penyebab, Seruan Beli Hutan, dan Aturan Hukumnya
Klaim Bombshell Rismon Sianipar: Kasmudjo Tak Kenal Jokowi Sama Sekali, Ijazah UGM Dipertanyakan