Menurut Saifuddin, jika AHY sebagai cawapres, Demokrat berharap muncul efek ekor jas. Namun hal itu tak lagi jadi prioritas mereka.
“Saat ini fokusnya adalah mempertahankan jangan sampai kehilangan kursi, dan lebih bagus lagi jika jumlah kursi Demokrat bertambah,” kata dia. "Hal ini akan lebih penting dibanding siapa yang terpilih jadi presiden.”
Apabila jumlah kursi meningkat, daya tawar Demokrat semakin tinggi dalam penyusunan kabinet. Bahkan jatah memimpin komisi di parlemen pasti diprioritaskan.
Saifuddin menilai, pilihan Demokrat mendukung Prabowo lebih realistis dibandingkan mendukung bacapres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Sebab hubungan antara SBY dan Megawati kurang harmonis.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
KPK OTT di Banten: 5 Orang Ditangkap, Termasuk Oknum Jaksa Diduga Terlibat Pemerasan
KPK Ungkap Aliran Dana Non-Bujeter BJB ke Ridwan Kamil: Fakta & Perkembangan Kasus
Adimas Resbob Ditahan, Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara untuk Ujaran Kebencian Suku Sunda
Nadiem Copot 2 Pejabat Penolak Proyek Chromebook: Fakta Korupsi Rp2,1 Triliun