Demokrat menuturkan, Majelis Dewan Pertimbangan Demokrat juga sudah melakukan berbagai hitungan sebelum mengambil keputusan untuk mendukung Prabowo. Termasuk membedah data-data dan Prabowo menerima komitmen semangat perubahan Demokrat dengan 14 agenda perubahannya.
"Tentu setiap orang di Pilpres ini kan ingin menang, setelah kita hitung-hitung juga tentunya banyak hal, faktor jadi mulai dari penerimaan yang baik responsif, kedua visi kita tentang perubahan perbaikan bisa dipahami, bisa kita titipkan ke Prabowo," jelas Renanda.
"Pak Prabowo bilang 'saya juga prinsipnya perubahan!' Dan juga kemudian juga chemistry yang sudah terjalin karena kita tahu hubungan SBY dan Prabowo sahabat sejak dahulu kita harus menatap ke depan," tutur dia.
Lebih jauh, Renanda mengatakan selain itu, banyak basis pemilih Demokrat yang memilih Prabowo. Bergabungnya Demokrat dapat memperbesar peluang kemenangan Koalisi Gerindra di Pilpres 2024.
Demokrat melihat dari alasan ideologis: PDI-P sudah menyatakan diri sebagai partai kiri progresif. Sedangkan Anies ada di sudut kanan.
"Satu-satunya koalisi yang ada di tengah adalah Gerindra. Sebagai partai tengah, Demokrat pilih koalisi yang ada di tengah," kata Renanda.
Sumber: kumparan.
Artikel Terkait
Darurat Sampah Indonesia: Penanganan Baru 24%, Menteri LHK Tetapkan Status Darurat
Kontroversi Ijazah S1 Jokowi: Sosiolog Hukum UNJ Klaim Palsu, Ini Analisis Materai Hijau
Cak Imin Sindir Ulil Absar Soal Polemik Tambang: Kayak Agustusan Main Tarik-Tambang - Analisis Lengkap
UGM Dituding Proteksi Jokowi, Tolak Uji KHS Eksternal di Sidang KIP