“Karena mencabut itu artinya sudah pernah meresmikan, kemudian batal. Sepanjang pengetahuan saya, selama mengurus proses ini, belum pernah ada dukungan resmi dari Partai Buruh,” kata mantan Menteri ESDM ini.
Kendati begitu, Sudirman menyatakan bahwa pihaknya tetap menghormati apapun yang menjadi keputusan Partai Buruh. Termasuk menolak atau mencabut dukungan terhadap pencapresan Anies Baswedan.
“Jadi itu statement publik dan kita apresiasi dan hormati sikap teman-teman Partai Buruh,” pungkasnya.
Nama bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan tereliminasi dari daftar kandidat yang akan didukung Partai Buruh.
Keputusan tersebut disampaikan langsung Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, saat jumpa pers di markasnya di Gedung FSPMI Lt.3 Jl. Raya Pondok Gede, Kelurahan Dukuh Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (13/9).
"Keputusannya 11 September 2023 kemarin, mengeliminasi nama Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024," katanya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gerindra Siap Tampung Gelombang Besar Kader Projo, Dasco: Kita Siap!
Projo Ganti Logo: Tak Pakai Wajah Jokowi Lagi, Ini Alasannya
Usulan Double Track Megawati vs Kereta Cepat Whoosh: Polemik Utang dan Prioritas
Kasus Ijazah Jokowi: Polda Metro Segera Gelar Perkara, Tersangka Akan Ditetapkan