Faizal menambahkan dalam ulasannya, "Tanpa henti, Anies dan mayoritas umat Islam yang menghendaki perubahan menjadi sasaran kebencian dengan segala rupa tudingan. Mulai dari intoleran, politik identitas, radikal-radikul, dll".
Menurut dia Anies-Muhaimin merupakan sosok yang bisa membawa kebangkitan Islam di Indonesia. Selain itu, pasangan ini diharapkan mampu menggilas para hipokrit berkedok Pancasila.
"Kini Gus Imin dan PKB pun ikut terseret. Diobok-obok oleh mereka yang getol teriak paling Pancasilais dan bertopeng toleransi. Semakin jelas betapa hipokrit dan bobroknya kelompok anti perubahan," jelas dia.
"Jangankan membicarakan nilai-nilai keislaman dalam berdemokrasi, toa masjid pun diusik. Semakin menunjukan mobilisasi politik kebencian tersebut hadir bukan sesuatu yang kebetulan," ungkapnya.
"Wajar bila umat Islam kini bangkit dalam kesadaran politik tauhid untuk melawan ketidakadilan. Pilpres 2024 merupakan momentum strategis dan ikhtiar bersama demi memenangkan aspirasi rakyat. Amin (Anies-Imin) pemantik ukhuwah Islamiah," tutup Faizal.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Dokter Tifa Diperiksa Polda Metro Jaya sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Klaim Bombshell Rustam Effendi: Anak Dumatno Akui Foto di Ijazah Jokowi adalah Ayahnya
MAI Adukan Polda Sumbar ke Tim Reformasi Polri: Kinerja Lamban Tangani Tambang Ilegal di Solok
KPK Selidiki Dugaan Korupsi di BPKH: Fokus pada Tarif Pengiriman Barang Haji