GELORA.ME -Kinerja buruk sejumlah perusahaan pelat merah menguatkan cap negatif yang dialamatkan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Meski sempat menggembar-gemborkan aksi bersih-bersih di internal, Erick nyatanya belum mampu membawa BUMN sebagai jangkar perekonomian nasional.
Yang ada malah sebaliknya, pemerintah pusat masih sibuk berupaya menolong sejumlah BUMN yang terus merugi, bahkan dililit gunungan utang.
Kasus Waskita Karya, salah satu BUMN Karya yang sebagian sahamnya sudah dimiliki masyarakat makin memperburuk citra Erick.
Tercatat, kerugian Waskita Karya membengkak, mencapai 776 persen, menjadi Rp2,07 triliun di Semester I tahun 2023 ini. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) membukukan kerugian yang diatribusikan kepada pemilik perusahaan Rp2,07 triliun pada paruh pertama 2023.
Keterpurukan ini tidak lantas memicu Presiden Joko Widodo merombak komando Kementerian BUMN dari Erick Thohir.
Sebaliknya, pada perombakan Kabinet Indonesia Maju 17 Juli 2023 lalu, Jokowi justru memperkuat Kementerian BUMN dengan mengangkat Rosan Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN.
Artikel Terkait
Said Didu Kritik Pernyataan Prabowo Soal Whoosh: Berisiko dan Dianggap Lindungi Pihak Terduga
Gubernur Riau Abdul Wahid Tersangka KPK: Diduga Minta Jatah Preman Rp7 Miliar
Putusan MKD: Sahroni, Eko Patrio, dan Nafa Urbach Kena Sanksi Nonaktif, Adies Kadir & Uya Kembali
Mahfud MD Kritik Sri Mulyani Protektif Soal Kasus TPPU Rp349 Triliun, Ini Kronologinya