"Prabowo masih terus bekerja dan bisa terus berbenah diri sambil menunjukkan keberhasilannya dalam bekerja sebagai Menteri Pertahanan, maupun mempererat hubungannya dengan Presiden Jokowi," tuturnya.
Sementara itu, Efriza menilai, Ganjar maupun Anies akan mendapat elektabilitas yang stagnan atau bahkan cenderung menurun. Karena tidak bisa lagi membuktikan kemampuan kerja di pemerintahan.
"Keduanya sudah dan akan selesai masa jabatan sebagai Gubernur, sudah memperoleh penilaian dalam kepemimpinan maupun kinerja. Anies penuh dengan pro dan kontra terkait keberhasilan kinerjanya," urainya.
"Sementara kepemimpinan Ganjar, diakui bahwa ia sendiri kesal karena tidak berhasil mengentaskan kemiskinan. Ia mengakui dirinya gagal," sambung Efriza.
Maka dari itu, analis politik jebolan Universitas Nasional (Unas) itu meyakini persepsi positif terhadap Ganjar maupun Anies akan sirna ke depannya, akibat terbelit kinerja masa lalu yang penuh dengan pro dan kontra.
"Ini menunjukkan persepsi publik tidak sepenuhnya positif kepada Ganjar maupun Anies. Jadi elektabilitas Prabowo masih dapat menguat dengan berbagai hal tersebut," demikian Efriza.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Muhammad Kerry Bantah Ayahnya Riza Chalid Terlibat Korupsi Pertamina Rp285 Triliun
Roy Suryo Bersumpah Demi Allah: Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada di UGM
Presiden Prabowo Perintahkan Audit 4 RS di Papua Usai Tragedi Ibu Hamil Irene Sokoy
Kurir 207.529 Pil Ekstasi Ditangkap di Tangerang Usai Kabur dari Kecelakaan Tol Lampung