GELORA.ME -Tindakan Tentara Nasioal Indonesia (TNI) mencabut baliho salah satu kandidat Calon Presiden di wilayah tanah lahan TNI di Muara Teweh Barito Utara, Kalimantan Tengah diapresiasi kalangan wakil rakyat di Senayan DPR RI.
Anggota Komisi 1 DPR RI Almuzzammil Yusuf menilai, pencabutan baliho merupakan bukti konkret dari netralitas TNI dalam menghadapi momentum Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ke depan.
Ketua Polhukam DPP PKS Almuzzammil Yusuf menyambut baik tindakan TNI yang menjunjung tinggi netralitas dalam proses demokrasi di Indonesia. Tindakan ini sejalan dengan amanat Undang-Undang bahwa TNI dan Polri wajib menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilu, baik Pilpres maupun Pilkada.
"Netralitas ini merupakan bagian penting dari upaya melahirkan Pemilu yang berlangsung dengan lancar, jujur, dan adil," demikian kata Almuzammil, Senin (17/7).
Artikel Terkait
KPK OTT di Banten: 5 Orang Ditangkap, Termasuk Oknum Jaksa Diduga Terlibat Pemerasan
KPK Ungkap Aliran Dana Non-Bujeter BJB ke Ridwan Kamil: Fakta & Perkembangan Kasus
Adimas Resbob Ditahan, Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara untuk Ujaran Kebencian Suku Sunda
Nadiem Copot 2 Pejabat Penolak Proyek Chromebook: Fakta Korupsi Rp2,1 Triliun