Menurut pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyebut serius menanggalkan atribut-atribut tegas dan kaku seperti militer untuk mengubahnya seperti orang sipil.
"Ini karakter politik sipil. Di mana karakter politisi sipil itu adalah dekat dengan seluruh konstituen politik, terutama para awak media, dan familier dengan media sosial," ujarnya.
Dengan mengesampingkan pandang negatif tentang dirinya, Prabowo terus melakukan strategi politik lewat media sosial jelang pilpres 2024.
Generasi milenial menjadi sasaran utama Prabowo dalam strategi politik di media sosial.
"Harus diakui, ini juga kelihatannya bagian dari strategi politik bagaimana Prabowo semakin mendekatkan diri dengan para pemilihnya, terutama para Gen Z dan pemilih pemula," jelas akademisi UIN Jakarta itu.
"Gen Z dan pemilih mula ini kan jumlah pemilih yang cukup signifikan di 2024 mendatang," ujarnya.
"Gen Z, pemilih pemula, menjadikan media sosial itu sebagai preferensi utama dalam menentukan pilihan politiknya," pungkas Adi.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Krisis PBNU: Ancaman PB NU Tandingan & Desakan Muktamar Luar Biasa Dikaji
Komisi III DPR Tolak Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa DPR, Sebut Ahistoris
Korporasi Pembalak Liar Pemicu Banjir Bandang Sumatera: Pemerintah Didorong Bertindak Tegas
Bupati Lamteng Ardito Wijaya Goda Wartawati Kamu Cantik Hari Ini Usai Jadi Tersangka KPK