Menteri Pertahanan RI itu juga menjelaskan, politik di Indonesia harus bijaksana dan penuh kesadaran. Para pemimpin bangsa, kata dia, harus mampu menjadi ujung tombak yang mempersatukan keberagamaan suku, dari Sabang sampai Merauke.
"Politik kita harus politik yang bijaksana, politik yang cerdas, politik yang penuh kesadaran," katanya.
"Kita harus sadar bahwa negara kita terlalu besar, terlalu beragam, terlalu banyak suku, kelompok etnis, terlalu banyak daerah. Kalau unsur pimpinan tidak kompak dan tidak bisa kerja sama, tentu sulit sampai ke potensi kita," urainya.
Menurutnya, politik layaknya sepakbola, yang harus mengedepankan kerja sama jika ingin meraih satu tujuan yang sama, yaitu kemenangan. Sehingga, para pemimpin bangsa harus saling bekerja sama untuk menjadi juara.
"Analoginya, saya ini suka sepak bola, teamwork. Kita bisa menang kalau sebelas orang ini kerja sama, one tim. Ini yang bisa jadi juara. Indonesia perlu kerja sama itu," demikian Prabowo.
Sumber: RMOL
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas