"Parpol masih ingin membandingkan tingkat keterpilihan (Ganjar) dengan kandidat-kandidat lainnya. Sosok Ganjar belum menjadi magnet bagi parpol sehingga pada akhirnya harus memberikan dukungan kepada Ganjar. Parpol masih lirak-lirik kanan, kiri, depan dan belakang, apakah Ganjar dapat memenangkan Pilpres 2024 mendatang," jelas Saiful.
Selain itu kata Saiful, parpol pendukung pemerintah diyakini merasa Ganjar belum mampu menarik simpati, dan belum mampu meyakinkan parpol untuk dapat memberikan dukungan kepada dirinya.
Analisa Saiful, Parpol tidak ingin berspekulasi, akhirnya parpol tersebut akan menjadi korban atas ketidak mampuan Ganjar untuk dapat memenangkan kontestasi.
Jika Ganjar tidak dapat memenangkan kontestasi, maka akan berpengaruh kepada parpol pendukung, terlebih lagi Parlementary threshold 4 persen sangat berat bagi parpol pendukung pemerintah.
"Mereka tidak ingin justru menjadi korban dengan memberikan dukungan kepada Ganjar, namun justru tidak dapat lolos PT pada 2024 mendatang," pungkas Saiful.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Jaksa Agung Mutasi Nurcahyo ke Kajati Kalteng, Ini Profil dan Kasus Besar Nadiem yang Pernah Ditanganinya
Polisi Gadungan Asal Magetan Tipu Perempuan Tuban Rp 170 Juta Lewat Modus Pacaran, Ini Barang Buktinya
Perbedaan Mendasar Kasus Ira Puspadewi dan Tom Lembong: Analisis Lengkap
Muhammad Kerry Bantah Ayahnya Riza Chalid Terlibat Korupsi Pertamina Rp285 Triliun