Ternyata, SBY maju sebagai capres bersama Jusuf Kalla dengan kendaraan Partai Demokrat menghadapi Megawati berpasangan dengan Hasyim Muzadi. Hasilnya, SBY menumbangkan Megawati dan memimpin Indonesia dua periode.
"Ada lima itu pertanyaan. Pernah nggak [SBY] ngomong bahwa saya ditanya Ibu Mega? Hamzah Haz ditanya Yusril, mengatakan [maju capres] tergantung Muktamar. [Saat] Yusril mengatakan 'maju apa enggak capres?', Susilo bilang 'saya tidak maju Bung'. Gitu loh," ujar Panda.
"Iya. Jadi itu, itu yah. Ya gimana perasaanmu sebagai perempuan, sebagai wanita apa? Dan dia [SBY] tuh sebenarnya termasuk dekat sama Ibu loh. Begitu Ibu presiden, dia tamu yang pertama ketemu Mega dan dia diangkat jadi Menkopolkam, gitu loh," tambahnya.
Panda memastikan Megawati pasti mau menemui SBY apabila pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab. Apalagi, ia menyadari niat SBY bertemu Megawati telah disampaikan melalui cuitan 'mimpi'.
"Dari Bu Mega ada upaya, [kalau nggak] ngapain kirim aku? Aku sendiri yang melakon. [Sampai] saat ini Pak SBY menjelaskan nggak? Apa sih pertanyaannya sampai Pak SBY malah bengong melihat atap?" ujarnya.
"Kalau kamu mengungkapkan mimpi berarti sudah masuk ke dalam di isi hatimu dan berarti sudah masuk ke pikiran. Kalau ada kesimpulan dari diungkapkan mimpinya ada willing. Ya maulah [Megawati bertemu] dan hanya itu yang perlu dijawab. Selama 18 tahun hanya itu yang ditunggu untuk dijawab. Apa sih sulitnya?" pungkas dia.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Roy Suryo Kritik Gibran: Acara Mancing di Hari Sumpah Pemuda Dinilai Tak Pantas
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru