Hal itu, kata Denny Siregar agar tidak ada simpang siur dalam menyebarkan informasinya.
"Supaya informasinya nggak simpang siur dan digoreng-goreng oleh pihak lawan politik," imbuhnya.
Sebelumnya, Denny Siregar mengungkapkan bahwa adanya anggapan kalau PDIP terlalu posesif terhadap Ganjar Pranowo.
"PDI Perjuangan dianggap terlalu posesif mengikat Ganjar terlalu ketat sehingga yang tampak di luar adalah Ganjar Pranowo benar-benar petugas partai yang nggak bisa bergerak tanpa perintah PDI Perjuangan," tuturnya.
Selain itu, Denny Siregar menegaskan bahwa sikap politik PDIP yang seperti itu ditambah dengan adanya isu kontrak politik Ganjar Pranowo dengan PDIP.
Dikabarkan bahwa PDIP akan menentukan semua menteri dalam kabinet Ganjar Pranowo.
"Berita tentang situasi itu, dibumbui dengan banyak isu lain, seperti Ganjar Pranowo sudah menandatangani kontrak politik dengan partainya," ucap Denny Siregar.
"Di mana di dalam kontrak itu ada klausul bahwa PDIP Perjuangan lah yang akan menentukan semua menteri dalam kabinet Ganjar nanti kalau dia jadi presiden, sehingga Ganjar pranowo tidak punya kebebasan dalam memilih menteri-menterinya," sambungnya.
Denny Siregar menegaskan bahwa kabar tersebut menyebarluas bahkan dirinya pun sempat mengonfirmasi pada elite partai dan memang hasilnya, PDIP sendiri tidak pernah melakukan hal itu terhadap Ganjar Pranowo.
"Berita kalau tangannya Ganjar terikat oleh partai itu menyebar luas, meski ketika saya mencoba mengkonfirmasi kepada beberapa elit partai, mereka nggak merasa bahwa mereka melakukan itu kepada Ganjar," tandasnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Tetap Jadi Anggota Dewan
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ditangkap Kejari: Ini Fakta dan Kronologi Lengkapnya
Misteri Gibran Absen di Pemusnahan Narkoba 214 Ton, Warganet Heboh: Lagi Mancing?
Fakta Mengejutkan: 4 Pejabat Dipecat Jokowi Gara-gara Kritik Kereta Cepat Whoosh?